Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Kadin tekankan adanya percepatan transfer teknologi dari Jepang

Dero Iqbal Mahendra
09/4/2015 00:00
Kadin tekankan adanya percepatan transfer teknologi dari Jepang
(DOK)
Tingginya minat investasi dari Jepang ke Indonesia diperkuat dengan kedatangan Keidanren Jepang ke Indonesia sebagai balasan kunjungan Presiden Jokowi dan tim ke Jepang belum lama ini. Meski begitu Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto menekankan adanya keharusan pihak Jepang melakukan alih teknologi kepada SDM di Indonesia dalam kegiatan investasi mereka, ujar dirinya saat ditemui di Gedung Kemenperin Kamis (9/4).

"Kita appreciate kunjungan Keidanren yang anggotanya merupakan pimpinan perusahaan-perusahaan top Jepang yang menunjukkan bagaimana mereka masih menganggap Indonesia sebagai tujuan investasi yang utama. Kunjungan mereka ini hanya memperlihatkan keseriusan mereka untuk berinvestasi di Indonesia," ujar Suryo.

Menurutnya Indonesia harus bisa memanfaatkan momentum yang ada saat ini untuk menarik investasi dari Jepang, terlebih saat ini hubungan antara Jepang dengan China sedang ada persoalan sehingga pihak Jepang sangat ingin menjadikan Indonesia sebagai destinasi investasi mereka. Untuk itu Indonesia harus mampu memberikan suport dan fasilitasi untuk investasi yang dibutuhkan agar tidak berpindah ke negara lain.

Dirinya sangat berharap kepada para investor Jepang bahwa harus dilakukannya percepatan alih teknologi dari pihak Jepang ke Indonesia sebab Jepang sendiri sudah menguasai sebagian besar pasaran di Indonesia. Misalnya saja untuk sektor otomotif Jepang menguasai 95% pangsa pasar Indonesia.

"Kita menghimbau tidak msalah anda menguasai pasaran Indonesia tetapi kami minta percepatan untuk transver terknologi sebab akan memberikan manfaat untuk peningkatan kemampuan dan kualitas SDM kita," jelas Suryo. Suryo juga menekankan akan adanya pengembangan industri di sektror supporting industries sebab saat ini Industri di Indonesia masih memiliki ketergantungan tinggi akan impor dari bahan baku. Pemerintah harus mengupayakan agar produk bahan baku tersebut dapat dibuat di Indonesia dan dengan kunjungan Keidanren Jepang ke Indonesia diharapkan pihak Jepang menyadari prioritas Indonesia untuk mengurangi defisit transaksi berjalan.

"Kita harus mengingatkan terus dan kita harus pintar-pintar atau nanti malah kita sendiri yang merugi sebab tidak bisa memanfaatkan. Terhambatnya alih teknologi sebab Indonesia tidak memaksa untuk percepatan maka tidak akan ada percepatan alih teknologi. Untuk itu Indonesia masih harus memperkuat lobi kepada pemerintah Jepang," ucap Suryo. (Dro/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik