Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
RISET Mandiri Sekuritas menilai defisit neraca perdagangan RI bulan April 2018 sebesar US$1,6 miliar, terbesar sejak 5 tahun lalu. Ini cukup mengejutkan dikarenakan melampau prediksi kami US $347,2 juta dan prediksi konsensus US $733 juta.
"Ekspor tumbuh sebesar 9,1% YoY sesuai dengan prediksi kami (10,1%), sementara impor melaju 34,7% YoY, merupakan kenaikan tertinggi sejak Sep11, merupakan kenaikan yang lebih besar dibanding prediksi kami (vs 20,1%)," ujar Analis Mandiri Sekuritas Leo Putera Rinaldy, melalui keterangan tertulis, Rabu (16/5).
Secara umum, angka aktual tersebut semakin menegaskan pandangan mereka bahwa kebijakan suku bunga akan segera dinaikkan . Mereka juga tetap mempertahankan prediksi defisit neraca berjalan (CAD) sebesar 2,2% PDB. "Kami memprediksi kenaikan pertama dimulai pekan ini,"
Secara historis, posisi neraca berjalan kuartal II menurun karena oleh repatriasi laba dan naiknya defisit perdagangan. Mempertimbangkan prediksi adanya volatilitas pada neraca keuangan, rupiah masih akan tetap di bawah tekanan.
"Namun, kami meyakini bahwa kenaikan suku bunga 7DRRR sebesar 50 bps tahun ini dengan kenaikan pertama pada pekan ini, bersama dengan asumsi normalisasi impor barang modal dan menghilangkan permintaan musiman valas (FX), ketegangan rupiah akan memudar dalam semester II/2018 (2H18)," tukas Leo. (A-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved