Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Inka tidak Ingin Jadi Jago Kandang

Ferdinand
07/5/2018 17:10
Inka tidak Ingin Jadi Jago Kandang
(ANTARA)

PT Industri Kereta Api (Persero) atau yang lebih dikenal dengan sebutan PT Inka terus memperluas pemasaran produknya ke luar negeri. Setelah Bangladesh dan Srilanka kini giliran Filipina.

Negeri jiran tersebut telah menandatangani kontrak pembelian dua rangkaian kereta api diesel (KRD) dengan nilai kontrak Rp127 miliar. Tahun depan menurut rencana mereka kembali akan membeli 4 rangkaian KRD dan 3 lokomotif dengan nilai kontrak Rp625 miliar.

Perusahaan manufaktur sarana kereta api dan transportasi terpadu pertama di Asia Tenggara yang menjadi kebanggaan Indonesia itu sadar betul akan potensi mereka. Kemampuan dan kualitas produk yang telah teruji membuat mereka yakin mampu bersaing di pasar global.

"Kami tidak ingin jadi jago kandang, harus ekspansi ke luar negeri. Filipina merupakan titik masuk ke pasar ASEAN," tegas Direktur Produksi PT Inka, Bayu Waskito, saat menerima peserta media visit, di aula PT Inka, Senin (7/5).

Bayu menambahkan perluasan pemasaran produk ke luar negeri itu sangat dibutuhkan. Apalagi, dua tahun mendatang pasar dalam negeri diperkirakan mulai jenuh.

Pada tahun ini saja PT Inka telah mendapatkan pesanan sebanyak 438 kereta dari PT KAI. Kemudian, tahun depan diperkirakan sebanyak 400 kereta.

Ini artinya, dalam dua tahun mendatang kebutuhan kereta baru untuk dalam negeri sudah tercukupi.

Bayu mengatakan, pada tahun ini PT Inka ditargetkan meraih pendapatan Rp3,1 triliun. Dengan target pertumbuhan wajib 22% per tahun, pada 2020 PT Inka berharap bisa fokus di angka Rp5 triliun.

Menurut Bayu, 2018 merupakan tahun yang luar biasa bagi PT Inka, karena mereka bisa merilis produk baru berupa Light Rail Transit (LRT). Moda transportasi yang akan dijajal keandalannya pada Asian Games 2018 di Palembang itu merupakan hasil transformasi teknologi yang dilakukan selama ini (baca juga Inka Segera Uji Coba LRT Palembang).

Total LRT yang akan dioperasikan di Sumatra Selatan sebanyak 8 unit. Dua unit sudah selesai dan dikirim, sedangkan enam unit lagi masih dalam proses pengerjaan.

"LRT Sumatra Selatan itu akan di-review oleh dunia internasional. Oleh karena itu perlu persiapan dengan baik supaya tidak malu-maluin," ujar Bayu.

PT INKA saat ini juga sedang menyelesaikan kereta api sleeper (kereta dengan fasilitas kursi tidur). Kereta ini memiliki keunggulan dari sisi interior dengan kursi yang dilengkapi banyak fungsi. Kereta yang menyasar konsumen yang membutuhkan fasilitas khusus ini ditargetkan sudah dapat dioperasikan pada musim mudik lebaran mendatang. (A-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya