Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Industri Migas masih Penting Hingga 30 Tahun Mendatang

Erandhi Hutomo Saputra
02/5/2018 17:55
Industri Migas masih Penting Hingga 30 Tahun Mendatang
(ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

INDUSTRI minyak dan gas (migas) yang dianggap akan meredup dengan kemajuan teknologi dan energi baru terbarukan (EBT) ditepis oleh Presiden Indonesia Petroleum Association (IPA) Ronald Gunawan.

Menurut Ronald, minyak dan gas bumi masih menjadi tulang punggung energi nasional setidaknya untuk 20 sampai 30 tahun mendatang.

"Di Indonesia rencana umum energi nasional (RUEN) menetapkan target porsi energi dari migas di 2050 sebesar 44% dari total energi nasional," ujar Ronald dalam acara Konvensi dan Pameran Indonesia Petroleum Association (IPA) ke-42 di Jakarta Convention Center, Rabu (2/5).

Ronald menambahkan, optimisnya industri migas itu juga tercermin dalam World Energy Outlook 2017 yang dirilis International Energy Agency (IEA). Dalam outlook tersebut, migas tetap akan menjadi energi utama di dunia dalam 20-30 tahun ke depan dengan porsi di atas 50%.

"Dari data ini dapat ditarik kesimpulan bahwa minyak dan gas bumi masih menjadi tulang punggung energi nasional dalam 20-30 tahun ke depan," jelasnya.

Akan tetapi, khusus di Indonesia, Ronald menilai kondisinya sangat disayangkan karena sejak 2002 Indonesia telah menjadi negara net importir minyak bumi. Selain itu akibat terus menurunnya produksi migas nasional, Indonesia diprediksi akan menjadi net importir untuk gas pada 2022.

Untuk mengatasi ketimpangan tersebut, Ronald menyebut diperlukan investasi besar dalam eksplorasi untuk menemukan sumber-sumber migas yang baru.

Eksplorasi itu merupakan tantangan besar karena eksplorasi cadangan migas baru telah bergeser ke daerah perbatasan dan laut dalam sehingga diperlukan investasi awal sangat besar dan teknologi tinggi.

"Kami mengharapkan agar perbaikan iklim investasi migas di Indonesia terus dilanjutkan sehingga dapat meningkatkan jumlah serta mempercepat proyek-proyek migas untuk berproduksi," pungkasnya. (X-12).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik