Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
PRESIDEN Joko Widodo menyatakan perekonomian Indonesia saat ini tertinggal dari sejumlah negara tetangga, di antaranya Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Salah satu penyebabnya ialah lambannya proses perizinan dalam berinvestasi.
Padahal, lanjut Presiden, semakin banyak investasi yang masuk ke Indonesia, semakin terbuka kesempatan kerja yang lebih banyak. Karena itu, semua perizinan harus dibenahi.
Presiden menyampaikan itu ketika meresmikan kawasan industri Java Integrated Industrial & Ports Estate (JIIPE) di Manyar, Gresik, Jawa Timur, kemarin. Pada kesempatan itu Presiden juga meresmikan 11 kapal penunjang tol laut.
“Jangan sampai kita ketinggalan dengan Laos dan Kamboja. Sudah waktunya berbenah diri dan bangkit.Maka diharapkan JIIPE ini bisa berkembang dan masalah perizinan jangan jadi penghambat,” tukasnya.
JIIPE menjadi kawasan industri terpadu terbesar di Jawa Timur sekaligus pertama di Indonesia, yang memadukan pelabuhan, industri, dan perumahan serta dilengkapi tol dan kereta api.
Kawasan JIIPE itu memiliki luas area industri sekitar 1,761 hektare (ha), pelabuhan 400 ha, dan perumahan seluas 800 ha. Jadi, total luasnya mencapai 2.961 ha. Kawasan itu juga dilengkapi pembangkit tenaga listrik 23 Mw.
Menteri Perindustrian Erlangga Hartarto mengatakan JIIPE telah siap menampung investasi dengan menyiapkan zona untuk port estate, heavy industry, medium industry, light industry, commercial, pelabuhan, dan kawasan permukiman. “Diharapkan, dari JIIPE ini (industri) bisa merekrut sekitar 500 ribu tenaga kerja,” ujarnya.
Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan keberadaan JIIPE mendatangkan keuntungan bagi penciptaan iklim ekonomi yang kondusif. Karena dapat menekan ongkos produksi, JIIPE merupakan kawasan industri dan pelabuhan ideal. Perusahaan yang bergabung akan lebih kompetitif. (AB/FL/X-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved