Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

REI akan Menyertifikasi Pengembang DIY

MI
13/2/2018 11:32
REI akan Menyertifikasi Pengembang DIY
(Penjaga stan menjelaskan tentang harga rumah dan fasilitasnya kepada calon konsumen pada pameran perumahan Real Estate Indonesia (REI)---ANTARA/R. Rekotomo)

REAL Estate Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menyertifikasi seluruh pengembang untuk mempertahankan kualitas produksi properti di daerah itu.

“Sertifikasi ini akan ditujukan untuk seluruh pengembang anggota REI,” kata Ketua Real Estate Indonesia (REI) DIY Rama Aditya Pradipta di Yogyakarta, Sabtu (10/2).

Rama mengatakan dengan mendapatkan sertifikasi, pengembang akan mendapatkan pengakuan baik dari aspek manajemen konstruksi, pemasaran, hingga keuangan.

“Sertifikasi ini penting karena kompetensi pengembang secara manajemen dan finansial perusahaan sebagai determinan yang menghasilkan produk properti berkualitas,” kata dia seperti dilansir Antara.

Menurut Rama, sertifikasi pengembang dilakukan seluruh REI di berbagai daerah. Adapun sertifikasi untuk para pengembang anggota REI DIY masih menunggu giliran karena jumlah asesor yang terbatas.

“Selama ini belum ada yang te­sertifikasi karena memang baru kali ini ada sertifikasi,” kata dia.

Ia berharap dengan sertifikasi itu akan mampu meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk-produk properti yang ditawarkan. Di sisi lain, juga mampu meminimalkan potensi pelanggaran yang dapat meragukan konsumen. “Di DIY ada 100 anggota REI, semuanya akan kami sertifikasi secara bertahap,” kata Rama.

Pada 2018, Rama optimistis mampu memaksimalkan penjualan rumah terjangkau dengan kisaran harga Rp300 juta. Rumah terjangkau dinilai masih memiliki pangsa pasar yang besar di Yogyakarta.

Wakil Ketua DPD Real Estat Indonesia (REI) DIY Bidang Pameran dan Penerbitan, Khamud Wibisono, mengatakan pasar rumah terjangkau dengan kisaran harga Rp300 juta memiliki potensi besar di DIY. Hanya, belum tergarap secara optimal. “Suplai dari pengembang memang belum banyak. Kalau pasarnya besar sekali,” kata dia.

Ia mengatakan, hingga saat ini pengembang yang menggarap segmen itu masih di bawah 10%. Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) serapan rumah terjangkau di DIY paling kecil, yakni 0,1% pada pertengahan 2017. (S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya