Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

Apartemen Kelas Menengah Paling Laku

Ghani Nurcahyadi
13/2/2018 10:19
Apartemen Kelas Menengah Paling Laku
(Pembangunan hunian apartemen di Jakarta, beberapa waktu yang lalu---Dok.MI/Arya Manggala)

PASAR properti secara umum dilanda berbagai tantangan yang membuat kelesuan masih berlangsung. Meskipun demikian, sejumlah segmen mulai menunjukkan pemulihan yang signifikan. Contohnya saja, segmen apartemen menengah ke bawah di Jakarta menunjukkan lonjakan penjualan pada kuartal akhir 2017.

Hal itu terungkap dari hasil riset lembaga konsultan Jones Lang LaSalle (JLL). Menurut JLL, sepanjang Oktober-Desember 2017 sebanyak 1.300 kamar apartemen terserap oleh pasar. Performa itu didorong penjualan kamar apartemen tipe kecil seperti studio dan satu kamar tidur karena harga masih terjangkau kelas menengah.

“Kuartal IV 2017 menjadi yang terkuat dari segi penjualan untuk segmen apartemen. Tapi secara keseluruhan, performa segmen apartemen pada 2017 masih di bawah performa pada 2016,” urai James Taylor, Head of Research of JLL Indonesia, di Jakarta, Rabu (7/2).

Penjualan apartemen paling kuat datang dari proyek yang memiliki aksesibilitas ke infrastruktur publik seperti transportasi massal dan pusat perbelanjaan. Karena itu, ia memprediksi semakin banyak pengembang yang mulai menggarap apartemen berkonsep transit oriented development (TOD).

Secara keseluruhan, setelah ada tambah­an sekitar 1.400 kamar pada kuartal IV 2017, pasar apartemen di wilayah Jakarta mencatatkan serapan hingga 63%. Head of Residential of JLL Indonesia Luke Rowe menambahkan, kelak pengembang fokus pada produk apartemen kelas menengah.

Konsultan properti internasional Cushman & Wakefield, sebelumnya, mengingatkan bahwa pasokan unit apartemen di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) bakal terus bertambah. Itu terjadi meski pertumbuhan harga relatif stagnan.

Pasokan
Salah satu pasokan apartemen untuk kelas menengah bawah dilakukan oleh Eureka Group yang membangun University Resort berlokasi tepat di belakang Kampus IPB di Darmaga Bogor dengan luasan 1,5 hektare.

Managing Director of University Resort Rio Purnomosidi di Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/2), memaparkan bahwa tahap awal akan dibangun lima blok apartemen. Masing-masing setinggi empat lantai dengan total 180 unit. Seluruhnya tipe studio dengan harga mulai Rp260 juta per unit.

“Respons orangtua mahasiswa dan investor cukup bagus. Terbukti meski baru kami pasarkan, sudah terjual sekitar 30%,” ujar Rio.

Harga yang ditawarkan masa prelaunch sangat terjangkau, yakni Rp260 juta per unit. Nanti harganya dapat mencapai Rp350 juta per unit.

Pasokan apartemen kelas menengah lain dilakukan PT Waskita Karya Realty yang meluncurkan proyek Nines Plaza and Residences di BSD, Tangerang Selatan, Banten. Direktur Pengembangan Bisnis Waskita Karya Realty Luki Theta Handayani mengatakan proyek dua menara apartemen yang dibangun di atas lahan seluas 8.922 meter persegi itu berada di area CBD BSD City dan dibangun dengan investasi sebesar Rp1 triliun.

“Data pembelian menunjukkan sudah 60% terjual dan kebanyakan pengguna, bukan investor,” katanya saat groundbreaking Nines di BSD, Minggu (11/2). Nines berisikan 1.200 unit apartemen dengan harga mulai Rp600 juta.

Selain itu, PT Waskita Karya sebagai induk sedang menggarap pembangunan Toll Road City, hunian yang berada dengan akses tol yang dimilikinya.

“Saat ini lahan kami yang tersedia sekitar 350 hektare dan masih memungkinkan dikembangkan hingga ribuan hektare,” tandas Komisaris Utama Wijaya Karya Bambang Rianto. (Ant/S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya