Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mulai menyiapkan program asuransi untuk lahan yang ditanami komoditas cabai dan bawang merah. Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Pending Dadih Permana mengatakan program asuransi untuk dua komoditas tersebut saat ini masih dalam kajian terkait indeks resiko dan nilai pertanggungannya.
Indeks resiko tersebut terkait dengan kerawanan serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) seperti hama dan iklim. Hal itu agar ada perusahaan asuransi berani menyelenggarakan asuransi. Kajian itu, kata dia, juga melibatkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Kita lagi kaji indeks resiko sama nilai pertanggungannya yang masih kita coba," ujar Pending di Desa Saleh Makmur, Kecamatan Air Saleh, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, hari ini.
Direncanakan, program asuransi tersebut akan bisa diresmikan pada tahun 2019. Perlunya waktu hingga 2019 tersebut dikarenakan Kementan berupaya menggeser asuransi usaha tani padi (AUTP) dan asuransi usaha ternak sapi (AUTS) dari anggaran Kementan menjadi anggaran subsidi di APBN. Sehingga nantinya anggaran AUTP dan AUTS bisa dipakai untuk cabai dan bawang merah.
"InsyaAllah 2019 kita launching, semua juga tergantung Kemenkeu terkait anggarannya," ucapnya.
Diketahui sebelumnya Plt Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) 2 OJK, Mohammad Ihsanuddin menyebut ide untuk memperluas asuransi bagi lahan pertanian cabai dan bawang merah tersebut baik untuk menjaga petani dari potensi gagal panen.
Terpenting perluasan komoditas yang diasuransikan harus merupakan komoditas yang mempunyai fluktuasi harga yang tinggi dan dikonsumsi mayoritas rakyat Indonesia.
"Memang yang pas untuk produk komoditas yang dibutuhkan rakyat terus menerus, kalau buah tidak lah, dan yang fluktuasinya tidak terkontrol seperti cabai, bawang, hal-hal itu akan didiskusikan," jelasnya
Dikarenakan asuransi cabai dan bawang merah masih berlaku 2019, pada tahun ini Kementan masih akan berfokus pada AUTP dan AUTS. Untuk tahun ini target lahan yang diasuransikan seluas 1 juta lahan padi atau sama dengan tahun 2017. Target yang sama dari tahun lalu juga untuk AUTS yakni sebanyak 120 ribu indukan sapi.
Tidak adanya kenaikan target khususnya untuk AUTP itu menurutnya sudah sesuai perhitungan Kementan. Pasalnya lahan yang berpotensi terkena serangan hama, banjir, dan kekeringan sekitar 700 ribu hektar lahan.
"Hitungan kita coverage daerah kena banjir, kekeringan, OPT itu sekitar 700 ribu selama 5 tahun terakhir," tukasnya.
Adapun untuk tahun lalu, dari target 1 juta lahan padi yang diasuransikan, realisasinya mencapai 997 ribu lahan dengan jumlah 1,6 juta petani. Sementara jumlah premi yang disetor petani mencapai mencapai Rp179 miliar dengan jumlah klaim Rp107 miliar.
Untuk asuransi usaha ternak sapi (AUTS), dari target 120 ribu indukan sapi yang diasuransi, realisasi 2017 yakni 92 ribu indukan sapi. Jumlah premi yang disetor mencapai Rp18,4 miliar dengan klaim mencapai Rp9,9 miliar. (OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved