Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
BANK Indonesia (BI) menyatakan jumlah cadangan devisa hingga akhir Desember 2017 sebesar US$130 miliar, atau meningkat sekitar US$4,03 miliar dari posisi November 2017 sebesar US$125,97 miliar.
"Per Desember 2017 sebesar US$130 miliar," kata Gubernur BI Agus Martowardojo di sela rakor tentang beras di Kemenko Perekonomian, Jakarta, kemarin (Kamis, 4/1).
Seperti dikutip dari Antara, Agus belum menjelaskan penyebab kenaikan cadangan devisa itu. Bank Sentral akan merilis posisi cadangan devisa Desember 2017 itu secara detail pada 8 Januari 2018. Seperti diketahui, posisi cadangan devisa mencerminkan daya stabilitas nilai tukar rupiah.
Selama Desember 2017, jika melihat kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), posisi nilai tukar rupiah relatif stabil di kisaran 13.500 per US$. Jika melihat realisasi 2017, nilai tukar rupiah hanya terdepresiasi 0,78%, menurut data hingga 21 Desember 2017.
Besaran depresiasi yang di bawah 1%, kata Agus, mencerminkan stabilitas nilai tukar rupiah yang makin terjaga ketimbang pada 2016.
Dari tingkat gejolak nilai tukar atau volatilitas rupiah, sejak Januari 2017 hingga pertengahan Desember 2017, volatilitas rupiah di bawah 3%.
Tingkat volatilitas rupiah itu sejajar dengan ringgit Malaysia dan peso Filipina yang juga menurun volatilitasnya pada 2017 ketimbang 2016.
Analis Indef Bhima Yudhistira Adhinegara menyampaikan kenaikan cadangan devisa tersebut cukup signifikan dan di atas ekspektasi.
"Ini menunjukkan secara fundamental ekonomi kita tahan terhadap guncangan. Padahal ada reformasi pajak AS dan instabilitas geopolitik. Bisa dikatakan lebih imun terhadap gejolak eksternal," ujarnya saat dihubungi Media Indonesia, kemarin (Kamis, 4/1).
Ia menambahkan, cadangan devisa itu cukup untuk membiayai lebih dari 8,7 bulan impor, atau 8,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede menambahkan, secara keseluruhan, level cadangan devisa yang meningkat lebih dari US$4 miliar itu cenderung aman dan sehat.
Sementara itu, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, kemarin petang, bergerak menguat 38 poin menjadi 13.437 jika dibandingkan dengan sebelumnya pada posisi 13.475 per US$. (Try/E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved