Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
INDEKS harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan kemarin kembali ditutup menguat sebesar 40,84 poin seiring dengan investor yang kembali melakukan aksi beli.
IHSG BEI ditutup menguat 0,65% menjadi 6.292,32, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,58 poin (0,15%) menjadi 1.058,10.
Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya di Jakarta mengatakan IHSG kembali bergerak di area positif sebab dipicu aksi beli investor setelah mereka sempat ke luar pasar pada perdagangan Selasa dan Rabu(3/1) lalu.
"Potensi IHSG naik masih cukup besar pada awal tahun ini, ditunjang dengan kondisi awal tahun, para pelaku pasar saham mulai mengatur komposisi investasi," katanya sebagaimana dikutip Antara.
Ia menambahkan, aksi beli investor juga dipicu perbaikan harga komoditas, yang membuat ekspektasi pasar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional terus tumbuh sesuai dengan target.
Kendati demikian, ia mengatakan jika terjadi koreksi pada saham-saham di dalam negeri, itu merupakan hal wajar wajar.
Situasi itu dapat dimanfaatkan untuk tetap melakukan akumulasi beli mengingat fundamen ekonomi nasional cukup kondusif.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan, investor asing yang kembali melakukan aksi beli terhadap saham-saham di dalam negeri turut menopang penguatan IHSG.
Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan beli bersih atau foreign net buy sebesar Rp264,33 miliar.
"Aksi beli asing menopang IHSG untuk bertahan di area positif," katanya.
Sementara itu, tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 351.026 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,602 miliar lembar saham senilai Rp7,254 triliun.
Sebanyak 191 saham naik, 152 saham menurun, dan 123 saham tidak bergerak.
Di bursa regional, indeks Hang Seng menguat 175,53 poin (0,57%) ke 30.736,48, indeks bursa Nikkei naik 741,39 poin (3,26 %) ke 23.506,33, dan Straits Times menguat 36,88 poin (1,06%) ke posisi 3.501,16.
Diperkirakan, indeks masih akan berfluktuasi karena mereka menanti hasil pertemuan The Fed pekan ini. (E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved