Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
PEMERINTAH Indonesia mengajak Jepang untuk membuat peta jalan (roadmap) kebijakan mobil listrik. Ada dua perusahaan otomotif asal ‘Negeri Sakura’ yang sudah sepakat untuk ikut membantu Indonesia, yakni Toyota dan Mitsubishi.
“Mobil listrik tadi kita bahas, tapi lebih lanjut kita melihat itu detail dengan Toyota dan Mitsubishi,” papar Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan seusai bertemu Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe di Tokyo, Rabu (13/12), seperti dikutip dalam keterangan resmi yang diterima kemarin.
Luhut mengatakan pihaknya sudah berkunjung ke Toyota Mega Web di Odaiba Tokyo dan bertemu manajemen Mitsubishi untuk membicarakan rencana pengembangan mobil listrik di Indonesia. Nantinya, dua perusahaan tersebut akan bergabung dengan tim Kementerian Perindustrian.
Selain dengan pemerintah, tim pembuat peta jalan mobil listrik akan melibatkan akademisi dari Indonesia. “Mitsubishi tadi sepakat akan melakukan penelitian bersama Indonesia dengan tim yang sudah dibentuk di bawah kepemimpinan Prof Satryo Brodjonegoro bersama anak-anak pintar Indonesia untuk membuat roadmap (kebijakan)-nya,” kata dia.
Menurut Luhut, tren teknologi transportasi saat ini sudah ke arah elektrifikasi. Karena itu, Indonesia tidak boleh tertinggal dengan negara-negara lain yang sudah mulai memproduksi mobil listrik.
Menurut Luhut, akan ada pertemuan lanjutan di Jepang dan Indonesia untuk membuat kerja sama menjadi lebih konkret. “Timnya Pak Airlangga (Menteri Perindustrian) dengan Prof Satryo akan berkunjung lagi ke (Tokyo) pada Januari atau Februari awal untuk menindaklanjuti. Kemudian ada satu perusahaan Tajima namanya akan datang ke Jakarta,” kata Luhut.
Dalam beberapa kesempatan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan berulang kali mengatakan sangat mendorong kebijakan mobil listrik di Tanah Air. Menurut dia, perpres terkait dengan hal itu sedang dibuat. (Jes/E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved