Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Mandiri Gandeng 12 Bank Layani E-money

Andhika Prasetyo
14/12/2017 08:30
Mandiri Gandeng 12 Bank Layani E-money
(Direktur Distribusi Bank Mandiri Hery Gunardi (tengah) bersama perwakilan sejumkah Bank saat penandatanganan kesepakatan strategis uang elektronik, di Jakarta, Rabu (13/12)---ANTARA/Aprillio Akbar)

BANK Mandiri menjalin kerja sama strategis dalam hal uang elektronik dengan 12 bank milik pemerintah dan swasta untuk pengembangan uang elektronik.

Langkah kemitraan itu dilakukan untuk meningkatkan penetrasi transaksi uang elektronik dalam kegiatan sehari-hari sehingga dapat mendukung kebijakan gerakan nasional nontunai (GNNT) yang dicanangkan pemerintah.

Sebanyak 12 bank yang terlibat dalam kerja sama tersebut ialah Bank CIMB Niaga, Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (BJB), Bank Panin, Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), Bank Permata, Bank Danamon, Bank Mayapada, Bank DBS Indonesia, Bank KEB Hana Indonesia, Bank OCBC NISP, dan Bank Agris.

Direktur Distribusi Bank Mandiri Hery Gunardi berharap, dengan sinergi itu, bank-bank mitra bisa mendapatkan kemudahan dalam menawarkan uang elektronik kepada nasabah mereka.

Para nasabah nantinya akan dapat memanfaatkan seluruh channel transaksi maupun top up yang dimiliki Bank Mandiri.

Bagi Bank Mandiri, hal itu diharapkan dapat terus memperluas penetrasi pasar serta meningkatkan transaksi uang elektronik bagi perusahaan.

Sebelumnya, Bank Mandiri telah bermitra dengan enam bank, yakni BTN, BJB, Bank Syariah Mandiri, BPD Jateng, BPD Bali, dan Bank Mayapada, dalam integrasi uang elektronik.

Bersama keenam bank itu, Mandiri telah mengedarkan 220 ribu kartu dengan total penggunaan 2,5 juta transaksi.

Angka tersebut lebih besar empat kali lipat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kenaikan juga terjadi pada nominal transaksi kartu yang mencapai Rp20,2 miliar atau naik hampir lima kali lipat dari tahun lalu.

Secara keseluruhan, hingga November, jumlah kartu Mandiri e-money yang telah telah beredar mencapai 13 juta dengan total transaksi lebih dari 510 juta dan nilai transaksi sebesar Rp5,45 triliun.

Saat ini, Mandiri memiliki lebih dari 60 ribu channel fisik untuk top up dan puluhan ribu merchant yang dapat menerima transaksi uang elektronik.

Selain itu, perseroan tengah mengembangkan application programming interface (API) untuk layanan top up yang direncanakan akan selesai pada kuarter pertama 2018.

API tersebut nantinya dapat dimanfaatkan bank partner guna memudahkan layanan top up uang elektronik berbasis cip.

"Pada akhirnya, kami berharap implementasi ini dapat memberikan dampak positif bagi semua pihak. Selanjutnya akan ditindaklanjuti melalui perjanjian kerja sama setelah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia," ujar Hery dalam penandatanganan kerja sama di Plaza Mandiri, Jakarta, kemarin.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan kerja sama kali ini merupakan langkah yang sangat bagus bagi perbankan.

Ia menilai kini industri jasa keuangan tengah berusaha keras membantu pemerintah dalam menerapkan GNNT.

Hal baiknya ialah upaya tersebut dilakukan secara bersama-sama dan mengesampingkan ego masing-masing.

"Kompetisi tetap ada, tetapi kooperasi juga dijalankan. Ini satu langkah yang sangat baik" tandasnya. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya