Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

Kohler Bangun Pabrik di Indonesia

Andhika Prasetyo
30/11/2017 04:56
Kohler Bangun Pabrik di Indonesia
(Dok. MI/Atet Dwi Pramadia)

PRODUSEN peralatan dapur dan kamar mandi internasional, Kohler, akhirnya memutuskan untuk membangun pabrik di Cikarang, Jawa Barat, setelah 35 tahun hadir di pasar Indonesia.

Hal itu dilakukan seiring dengan semakin besarnya pasar di Indonesia karena pertumbuhan kelas menengah yang semakin menjanjikan.

"Kami sudah menjadikan Indonesia sebagai pasar selama 35 tahun hingga akhirnya kami memutuskan untuk membangun pabrik di sini. Lebih baik telat daripada tidak sama sekali," ujar Presiden Grup Kohler Larry Yuen seusai melakukan peletakan batu pertama di area pembangunan pabrik, Cikarang, Jawa Barat, Selasa (28/11)

Kohler pernah mencoba membangun bisnis di Thailand.

Namun ternyata tidak cocok.

Bisnis Kohler lebih berkembang di Indonesia.

"Kami sudah menguasai pasar AS. Kami juga sudah menjadi yang terbesar di Tiongkok dan India. Kini kami ingin menjadikan Indonesia sebagai pasar terbesar keempat dan itu sangat mungkin diraih," paparnya.

Dengan total investasi sebesar US$100 juta atau sekitar Rp1,3 triliun, Kohler akan mendirikan pabrik di atas lahan seluas 20 hektare dan ditargetkan akan rampung pada akhir 2019 mendatang.

Untuk tahap awal, Yuen menyebutkan pabrik tersebut akan menghasilkan keramik sebagai bahan baku produksi dengan kapasitas 1 juta unit per tahun.

"Namun, di masa mendatang kami pasti akan terus meningkatkan produksi sehingga produksi secara penuh dapat dilakukan di Indonesia dan dapat langsung dijual untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," tuturnya.

Ia pun mengatakan pihaknya telah berniat membuka beberapa pabrik lainnya setelah proyek perdana di Cikarang rampung.

"Kami mempersiapkan di Surabaya, Bali, Bandung, Semarang, dan Sumatra. Namun, saat ini kami fokus dulu di tempat ini karena Jakarta adalah pasar terbesar di seluruh Indonesia," tandasnya.

Dukung vokasi

Pada kesempatan sama, Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono mengungkapkan langkah Kohler yang membangun pabrik di Indonesia menandakan kenaikan peringkat kemudahan berusaha di Indonesia bukan sekadar data dan angka.

"ini menjadi bukti kemudahan berusaha benar-benar terjadi. Kita meninggalkan banyak negara berkembang lain seperti Afrika Selatan di peringkat 82, India di posisi 100, dan Filipina yang hanya menempati angka 113," ujarnya.

Dengan masuknya Kohler sebagai pemain utama, kinerja industri keramik dalam negeri diharapkan dapat terdongkrak dan bergerak lebih pesat.

Kohler juga berkomitmen membantu memajukan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan menjalin kemitraan dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ananda Mitra Industri Deltamas.

Kerja sama yang dilakukan ialah dengan mengembangkan kurikulum khusus untuk industri keramik dan memberikan berbagai fasilitas penunjang pelatihan.

(E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya