Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

PT PP Presisi Incar Tiga Sektor Usaha

MI
27/11/2017 09:59
PT PP Presisi Incar Tiga Sektor Usaha
(Dirut PT PP Presisi Tbk Iswanto Amperawan (tengah) berbincang dengan Dirut BEI Tito Sulistio (kiri), usai pencatatan saham perdana PT PP Presisi, di BEI, Jakarta, Jumat (24/11)---ANTARA/Audy Alwi)

SETELAH mencatatkan nama mereka di bursa, Jumat (24/11), PT PP Presisi mengincar tiga proyek usaha seperti perusahaan mechanical electrical, perusahaan pondasi, dan perusahaan untuk erector powerplant.

PT PP Presisi merupakan perusahaan konstruksi terintegrasi berbasis peralatan berat. Saham anak usaha dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT PP (Persero) Tbk ini, dicatatkan dengan kode PPRE. Mereka menjadi emiten ke-29 yang tercatat di pasar modal pada 2017.

Mereka menjual sebanyak -banyaknya 2,35 miliar lembar saham baru atau setara 23% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum perdana (IPO). Saham PPRE ditawarkan pada harga Rp430 per lembar. Dengan demikian, dari IPO ini perusa-haan akan mengumpulkan dana segar sebesar Rp1,01 triliun.

Presiden Direktur PP Presisi Iswanto Amperawan mengatakan pencatatan di pasar modal itu merupakan upaya perseroan untuk meningkatkan struktur permodalan. Sebelum tercatat di pasar modal, PT PP Presisi telah melakukan transformasi bisnis dari penyediaan alat berat menjadi perusahaan konstruksi terintegrasi.

“Sebagai pendatang baru di bursa, kami akan berupaya meningkatkan goo corporate governance untuk mendukung kinerja perseroan,” kata Iswanto di Gedung BEI, Jumat (24/11).

Dana yang terkumpul dari IPO, sebesar 70% di antaranya, kata Iswanto, akan dipergunakan untuk belanja modal, khususnya penambahan peralatan dan pembelian lahan untuk workshop dan stone quarry. Adapun sisanya digunakan untuk mendapatkan dan menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur yang dikerjakan perusahaan.

Direktur Keuangan PT PP Presisi Benny Pidakso mengatakan IPO itu sebagai salah satu strategi dari perusahaan memperkuat balance sheet, terutama untuk mendanai Investasi dan memperluas bisnis mereka. Untuk itu perusa-haan juga telah menyiapkan belanja modal sebesar Rp1,4 triliun pada 2018 atau lebih kecil daripada belanja 2017. Belanja modal besar mereka saat ini untuk mengakuisisi PT Lancarjaya Mandiri Abadi (LMA). Adapun proses akuisisi tahun depan dilakukan untuk beberapa taget seperti perusahaan mechanical electrical, perusahaan fondasi, dan perusahaan untuk erector powerplant. (Try/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya