Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Hilangkan Kendala Kesulitan Modal

Ghani Nurcahyadi
20/11/2017 09:40
Hilangkan Kendala Kesulitan Modal
(ANTARA/Aditya Pradana Putra)

WIRAUSAHA di Indonesia terus tumbuh melalui usaha rintisan alias start-up serta usaha mikro, kecil, dan menengah yang terus bertambah. Sayangnya, kendala finansial kerap menjadi batu sandungan bagi wirausaha pemula dalam mengembangkan bisnis. Hambatan itu dapat berupa kesulitan mengakses perbankan atau menggandeng investor.

Setelah melihat realitas tersebut, Mekar.id meluncurkan fitur terbaru bernama crowdfunding. Dengan fitur terbaru tersebut, 7 juta wirausaha dan 114 juta orang di 58 juta UMKM di Indonesia kini dapat menikmati kemudahan dalam mencari dukungan finansial.

Crowdfunding merupakan proses untuk menarik minat sejumlah besar investor untuk mengeluarkan dana yang relatif terjangkau dan berinvestasi pada produk atau bisnis yang inovatif. Dengan crowdfunding, usaha kecil menjadi lebih mudah untuk bertemu dengan para pemodal yang membantu mereka menjangkau pasar lebih luas.

“Solusi crowdfunding Mekar.id memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan kebanyakan platform lain di luaran. Bisnis-bisnis yang menggalang dukungan melalui fitur itu telah melalui proses seleksi sehingga hanya mereka yang telah beroperasi selama sedikitnya satu tahun dan menunjukkan performa atau sistem produksi yang baik bisa membuat campaign di Mekar.id,” kata Thierry Sanders, Chief Executive Officer of Mekar.id, di Jakarta, Kamis (16/11).

Komisaris Utama Mekar.id Irawan Kadarman mengatakan layanan crowdfunding memfasilitasi masyarakat Indonesia agar dapat berpartisipasi dalam mendanai pertumbuhan dan inovasi usaha kecil. Bagi investor, bisnis yang ada di Mekar.id memiliki tingkat risiko yang lebih rendah jika dibandingkan dengan di banyak platform crowdfunding lainnya.

Sejatinya tidak sedikit perusahaan yang membantu pendanaan untuk membesarkan start-up. Salah satunya Lintasarta melalui program Appcelerate.

“Tahun depan, Lintasarta menargetkan start-up yang dibina bertambah menjadi 38 setelah pada tahun ini hanya 28 unit,” ujar Appcelerate Program Director Lintasarta Ryo Naldho. Pada tahap seleksi, Lintasarta mendanai start-up sebesar Rp300 juta untuk pengembangan produk, seperti mempekerjakan programmer, survei, dan tes pasar.

Bagi start-up yang menang, Lintasarta memberikan lagi Rp300 juta untuk pengembangan bisnis. Bahkan, perusahaan penyediaan jasa teknologi informasi dan komunikasi tersebut akan membantu mempertemukan start-up dengan perusahaan yang membutuhkan.

Dorong PDB
Pemberdayaan digital terhadap UMKM bahkan dinilai mampu mendorong produk domestik bruto (PDB) hingga 7%. Soalnya, data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah mencatat sumbangan UMKM ke PDB saat ini mencapai 60,34%.

Itu disampaikan Ketua Komite Tetap Bisnis Digital, E-commerce, dan Start-up Kamar Dagang Indonesia Shinta Dhanuwardoyo dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu (18/11). Chief Executive Officer (CEO) PT Bubu Kreasi Perdana itu menambahkan, inovasi digital sangat penting bagi para pebisnis untuk menjangkau pasar ke seluruh pelosok Nusantara bahkan luar negeri.

Bahkan, UMKM yang sudah menggunakan teknologi digital mampu meningkatkan kesempatan kerja hingga 1,5 kali dan daya inovasi hingga 17 kali. Selain itu, mental kuat dan tim solid harus dimiliki pengusaha dan pendiri start-up untuk merealisasikan ide yang mereka punya menjadi nilai tambah dan manfaat bagi banyak orang. (S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya