Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

Pasar Karet dan Plastik Prospektif

RO/E-3
17/11/2017 23:31
Pasar Karet dan Plastik Prospektif
(ANTARA/Prasetyo Utomo)

KEMENTERIAN Perindustrian (Kemenperin) menyampaikan perkembangan industri plastik dan karet perlu didorong lantaran memiliki potensi pasar yang sangat prospektif di dalam dan luar negeri.

Di sisi lain, penggunaan kedua produk itu juga sangat luas sebagai barang konsumsi dan bahan baku industri, di antaranya untuk industri elektronik, kos­metik, farmasi, makanan dan minuman, otomotif, serta sebagai pendukung konstruksi.

“Bahkan, industri karet menjadi salah satu industri prioritas nasional. Ini terlihat untuk sektor hilir mencatatkan nilai ekspor sebesar US$2,1 miliar pada 2016. Pemerintah juga mendorong pengembangan industri karet, khususnya hilir untuk memaksimalkan konsumsi karet alam domestik,” ujar Direktur Industri Kimia Hilir Kemenperin Taufik Bawazier ketika membuka Pameran Plastics and Rubber Indonesia 2017 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, ­Rabu (15/11).

Taufik berharap pameran semacam itu bisa digelar secara rutin sehingga menumbuhkan minat investasi pada industri plastik dan karet. Termasuk pula permesinan bagi pengembangan industri yang terintegrasi dari hulu hingga hilir agar nantinya melengkapi rantai pasok plastik dan karet di Indonesia.

“Kami harap ini dapat memberikan motivasi dan inovasi bagi kalangan dunia usaha sekaligus mendorong para peng­usaha untuk mengembangkan industri dalam negeri melalui transfer teknologi terbaru dengan tingkat produktivitas dan efisiensi yang lebih tinggi,” tutur Taufik.

Seperti diketahui, industri pengolahan nonmigas tercatat pada kuartal III 2017 tumbuh 5,49%. Angka itu di atas tingkat pertumbuhan ekonomi yakni sebesar 5,06%. Sektor industri karet dan plastik berkontribusi sebesar 0,59% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Selanjutnya sepanjang 2017 sektor industri ini menghasilkan lebih dari Rp64 triliun dan diproyeksikan akan menjadi Rp86 triliun pada akhir 2017, atau meningkat 8,4% ketimbang tahun lalu. Ini mengindikasikan semakin membaik­nya perekonomian Indonesia pada 2017.

Project Director Pamerindo Indonesia Wiwiek Roberto mengatakan, selaku penyelenggara Pameran Plastics and Rubber 2017 yang sudah berjalan selama 30 tahun, pihaknya sangat mendukung kebijakan Kemenperin yang menetapkan industri plastik hilir sebagai sektor prioritas pengembangan pada 2015-2019. (RO/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya