Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PT Kereta Api Indonesia (persero) akan menerbitkan obligasi senilai Rp2 triliun yang akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir November 2017.
"Obligasi perdana KAI yang kami tawarkan kelebihan permintaan hingga Rp5 triliun. Namun, diterbitkan sebesar Rp2 triliun," kata Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro di Stasiun Gambir, Jakarta, kemarin.
Menurut Edi, dana hasil obligasi akan digunakan untuk keperluan renovasi sejumlah stasiun KAI termasuk memperbarui gerbong-gerbong kereta yang sudah berusia tua.
"Kami butuh dana untuk meremajakan gerbong kereta yang sudah tua. Saat ini hampir 51% kereta berusia 30-50 tahun," ujarnya.
Sebelumnya diungkapkan, obligasi akan diterbitkan dalam dua seri yaitu seri A dengan tenor 5 tahun dan seri B dengan tenor 7 tahun.
Tingkat kupon seri A berkisar 7,25%- 8%, sedangkan seri B dengan tingkat kupon 7,5%-8,35%.
Obligasi tersebut mendapat peringkat idAAA dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi di antaranya Mandiri Sekuritas, Bahana Sekuritas, BNI Sekuritas, Danareksa Sekuritas, dan BCA Sekuritas.
Pada akhir 2017, KAI menargetkan laba bersih sekitar Rp1,06 triliun, sedangkan hingga September 2017 sudah menembus sekitar Rp1,2 triliun.
Laba bersih sebanyak 55% diperoleh dari angkutan penumpang, dan sebanyak 45% dikontribusi layanan angkutan barang.
Dalam kesempatan itu, Dirut KAI meminta pemerintah daerah di wilayah Jabodetabek untuk ikut menata infrastruktur terkait dengan kereta rel listrik (KRL) guna memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.
Menurut Edi, belakangan minat masyarakat menggunakan KRL semakin tinggi seiring dengan fasilitas dan jangkauan rute perjalanan yang semakin diperluas.
"Dua tahun lalu jumlah penumpang KRL masih berkisar 500 ribu per hari. Sekarang sudah melonjak dua kali lipat," ujarnya.
Namun, di sisi lain, peningkatan jumlah komuter tersebut tidak diikuti dengan pembenahan infrastruktur di sekitar stasiun. (Ant/E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved