Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Berdayakan UKM melalui Bisnis Online

31/8/2017 21:40
Berdayakan UKM melalui Bisnis Online
(Ilustrasi--Thinkstock)

PERPINDAHAN perilaku konsumen atau market shift, salah satunya dari offline ke online, tiba-tiba menjadi pembicaraan hangat (trending topic) akibat turunnya nilai penjualan bisnis ritel yang berujung pada tutupnya beberapa gerai ritel besar di Indonesia.

Beberapa pelaku bisnis offline terlihat cepat bergerak ke online dengan menjadi seller di berbagai marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak, dan sebagainya. Beberapa yang lain terlihat berdiam diri dan lamban dalam menjalani perubahan ini.

Sekarang ini, eranya networking dan omni-channel. Semua saluran pun digunakan. Selain di marketplace, usaha kecil menengah (UKM) seharusnya punya toko online sendiri, bisa terima pesanan dan pembayaran di website-nya sendiri. Ironisnya, sebagian besar para pelaku UKM tidak memiliki dukungan teknologi digital yang memampukan mereka membuka toko online yang mampu menerima ePayment di website mereka sendiri.

Terkait hal tersebut, CEO Omega Soft--perusahaan penyedia software--, Pendopo, menyampaikan, pihaknya pun komitmen dan fokus mendukung pemberdayaan sektor UKM nasional.

"Sebagai komitmen kami yang fokus mendukung dan pemberdayaan sektor UKM nasional, dalam even Franchise Expo di JCC pada 8 sampai 10 September mendatang. Kami akan mengenalkan produk Smart Cashier dan Omega POS (Point Of Sale) yang merupakan software unggulan bagi UKM di Indonesia. Para pelaku bisnis UKM yang mempunyai offline shop bisa dengan mudah menjadi online shop, dengan biaya yang sangat terjangkau," katanya di Jakarta, Kamis (31/8).

Lebih jauh, Pendopo menjelaskan bahwa software yang diciptakannya itu terintegrasi penuh dengan stok gudang dan pembayaran online. Dengan demikian, para pelaku usaha UKM akan memperoleh manfaat yang bekesinambungan.

"Karena kami mempunyai Divisi Research and Development yang selalu berinovasi sesuai perkembangan zaman," ungkapnya.

Selain itu, terkait software Omega POS, ia juga memaparkan bahwa hingga kini Omega telah melayani kurang lebih sebanyak 5.000 UKM di Indonesia dan bermitra dengan para coach dan mentor untuk sosialisasi software tersebut lewat program Omega Partnership, mengingat masih banyak pelaku UKM yang belum menggunakan software Omega POS.

"Lewat software terintegrasi penuh ini, kami ingin mengubah anggapan bahwa penggunaan sistem atau software itu mahal tidak lah benar, software yang kami hadirkan tidak sekadar cepat dan mudah tapi juga sangat terjangkau," tutup Pendopo. (RO/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik