PEMERINTAH meyakini usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) akan menjadi sumber ekonomi baru di Indonesia. Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengungkapkan kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja serta ekspor cukup besar.
Tercatat, dalam lima tahun terakhir, kontribusi sektor UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) meningkat dari 57,84% menjadi 60,34%. Penyerapan tenaga kerja dari sektor tersebut juga tumbuh dari 96,99% menjadi 97,22%.
Selain sumbangsihnya yang cukup besar, Agus menilai UMKM adalah sektor yang memiliki ketahanan ekonomi tinggi sehingga mampu bertahan di tengah kondisi yang tidak stabil sekalipun.
"UMKM dipercaya memiliki ketahanan ekonomi atau resiliensi yang tinggi, sehingga dapat menjadi penopang bagi stabilitas sistem keuangan dan perekonomian," ujar Agus dalam pembukaan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2017 di Jakarta, Jumat (18/8).
Agus mengatakan potensi yang dimiliki UMKM dapat mendukung penyerapan tenaga kerja khususnya perempuan, meningkatkan potensi budaya dan pariwisata Indonesia sekaligus menjaga kelestarian citra budaya daerah.
Maka dari itu, ia menekankan pengembangan UMKM harus digerakkan oleh seluruh pihak terkait.
"Saat ini UMKM selalu menjadi prioritas di berbagai kementerian, lembaga dan pihak-pihak terkait lainnya. Bank Indonesia pun terys mendukung upaya Pemerintah dalam pengembangan UMKM," tuturnya. (OL-6)