Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Menteri Susi Menduga Ada Permainan Kartel Garam

Jessica Sihite
01/8/2017 21:41
Menteri Susi Menduga Ada Permainan Kartel Garam
(ANTARA)

MENTERI Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menduga ada permainan dalam industri pergaraman nasional. Ia menduga ada kartel yang meraup untung dari kegiatan impor garam industri.

"Bisa jadi. Dulu terjadi kebocoran garam impor yang dilakukan oleh industri importir garam. Mereka impor lebih dari kapasitas produksi mereka," ungkap Susi dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (1/8).

Data yang ia pegang, rata-rata impor garam yang dilakukan para industri mencapai 2 juta per tahun. Ia menduga jumlah tersebut dilebihkan untuk kemudian dibocorkan ke pasar sebagai garam konsumsi. Padahal, garam tersebut diimpor sebagai bahan baku industri.

"Akhirnya, mereka menjadi trader, separuh lebih bocor ke pasar konsumsi," tukasnya.

Apalagi, sahutnya, impor garam industri lebih menguntungkan ketimbang mengimpor garam konsumsi. Impor garam industri tidak dikenakan bea masuk, sedangkan garam konsumsi dikenakan 10%. Dengan begitu, ada perkiraan keuntungan besar yang membuat kartel garam bermain di situ.

Dugaan adanya kartel juga mencuat usai dibukanya keran impor garam konsumsi kepada PT Garam sebanyak 75 ribu ton pada pekan lalu. Alih-alih ingin menurunkan harga garam konsumsi yang melonjak drastis, malah dimanfaatkan oleh para importir.

"Awalnya kita umumkan rekomendasi 75 ribu ton karena petambak kita panen awal September. Eh malah sudah ada yang ngomong akan impor 2,1 juta ton," cetusnya.

Susi pun meminta pada masyarakat untuk melaporkan bila mengetahui penyalahgunaan izin impor garam industri. Ia berharap harga hasil panen petani garam tidak anjlok karena ulah kartel garam.

"Kita perlu dukungan dari pengawasan impor. Tata niaganya harus diawasi. Petambak didukung dan impornya diatur untuk memberikan ruang industri garam domestik tumbuh," imbuh Susi. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya