Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
MENTERI Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menduga ada permainan dalam industri pergaraman nasional. Ia menduga ada kartel yang meraup untung dari kegiatan impor garam industri.
"Bisa jadi. Dulu terjadi kebocoran garam impor yang dilakukan oleh industri importir garam. Mereka impor lebih dari kapasitas produksi mereka," ungkap Susi dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (1/8).
Data yang ia pegang, rata-rata impor garam yang dilakukan para industri mencapai 2 juta per tahun. Ia menduga jumlah tersebut dilebihkan untuk kemudian dibocorkan ke pasar sebagai garam konsumsi. Padahal, garam tersebut diimpor sebagai bahan baku industri.
"Akhirnya, mereka menjadi trader, separuh lebih bocor ke pasar konsumsi," tukasnya.
Apalagi, sahutnya, impor garam industri lebih menguntungkan ketimbang mengimpor garam konsumsi. Impor garam industri tidak dikenakan bea masuk, sedangkan garam konsumsi dikenakan 10%. Dengan begitu, ada perkiraan keuntungan besar yang membuat kartel garam bermain di situ.
Dugaan adanya kartel juga mencuat usai dibukanya keran impor garam konsumsi kepada PT Garam sebanyak 75 ribu ton pada pekan lalu. Alih-alih ingin menurunkan harga garam konsumsi yang melonjak drastis, malah dimanfaatkan oleh para importir.
"Awalnya kita umumkan rekomendasi 75 ribu ton karena petambak kita panen awal September. Eh malah sudah ada yang ngomong akan impor 2,1 juta ton," cetusnya.
Susi pun meminta pada masyarakat untuk melaporkan bila mengetahui penyalahgunaan izin impor garam industri. Ia berharap harga hasil panen petani garam tidak anjlok karena ulah kartel garam.
"Kita perlu dukungan dari pengawasan impor. Tata niaganya harus diawasi. Petambak didukung dan impornya diatur untuk memberikan ruang industri garam domestik tumbuh," imbuh Susi. (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved