Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PT Garuda Indonesia (persero) Tbk bersama anak perusahaannya menyatakan kesiapan pelayanan penerbangan haji musim 1838H/2017 melalui optimalisasi kapasitas pesawat dan layanan terhadap seluruh jamaah haji.
Mulai dari 28 Juli sampai dengan 26 Agustus 2017, Garuda Indonesia akan menerbangkan 107.959 jemaah haji (calhaj) Indonesia dari 9 embarkasi yang terdiri dari 280 kloter.
“Garuda Indonesia telah menyiapkan armada terbaiknya untuk memastikan layanan penerbangan haji pada tahun ini dapat berjalan dengan lancar seperti tahun-tahun sebelumnya” terang Direktur Marketing dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia Nina Sulistyowati, dalam keterangan resmi yang diterima Media Indonesia, Rabu (26/7).
Berbekal sertifikat ISO 9001-2008, pengalaman panjang dan berbagai upaya peningkatan serta perbaikan, kata dia, Garuda optimistis dapat memberikan kinerja terbaik kita dalam operasional penerbangan haji tahun ini. Hal itu tentunya dengan mengedepankan safety, on time performance, serta service excellence.
“Tidak hanya mempersiapkan layanan armada terbaik, Garuda juga mempersiapkan layanan cabin crew terbaiknya khususnya melalui layanan Garuda Indonesia Experience yang diterjemahkan melalui konsep salam, senyum dan sapa, yang kami harapkan mempermudah pelayanan Jemaah haji," jelasnya.
Pada tahun ini Garuda Indonesia menyiapkan sebanyak 14 pesawat berbadan lebar untuk pelaksanaan operasional haji 1438 H/2017.
"Jumlah pesawat yang dioperasikan pada musim haji 2017 tersebut menyesuaikan dengan peningkatan trafik Jemaah haji pada tahun ini. Keempat belas pesawat tersebut adalah 11 pesawat kepunyaan Garuda Indonesia yang terdiri dari 1 pesawat Boeing 747-400, 5 pesawat Boeing 777-300ER, 5 pesawat Airbus A330-300 dan juga 3 leased aircraft yang terdiri dari 2 pesawat Boeing 747-400 dan 1 pesawat Airbus A330-300," paparnya.
Sementara itu, Direktur Teknik dan Pemeliharaan Garuda Indonesia I Wayan Susena mengungkapkan bahwa untuk mengoptimalkan layanan penerbangan haji, Garuda Indonesia menaikkan kapasitas kursi empat pesawat berbadan lebar Boeing 777-300ER dengan mengubah konfigurasi kursi pesawat.
"Sebelumnya, konfigurasi kursi pesawat B777-300ER milik Garuda terdiri dari tiga kelas, yakni delapan kursi First Class, 38 kursi Bisnis, dan 268 kursi Ekonomi. Saat ini konfigurasi kelas itu menjadi 26 kursi Bisnis dan 367 kursi Ekonomi," katanya.
Perubahan dari tiga kelas menjadi dua kelas yang dilakukan sepenuhnya oleh Garuda Maintenance Facility (GMF) Aeroasia yang merupakan anak usaha Garuda yang bergerak di bidang perawatan pesawat. Perubahan konfigurasi tempat duduk ini bertujuan agar maskapai dapat lebih fleksibel dalam memenuhi kebutuhan penumpang.
Perubahan konfigurasi kursi ini juga merupakan salah satu upaya Garuda Indonesia dalam strategi optimalisasi rute maskapai, antara lain seperti rute penerbangan haji dan umrah.
"Garuda Indonesia pada tahun ini juga meningkatkan jumlah awak kabin haji menjadi 558 awak kabin (sebelumnya 442 awak kabin), dengan 57% di antaranya merupakan putra-putri daerah. Tujuan Garuda Indonesia merekrut awak kabin dari daerah-daerah embarkasi tersebut adalah merupakan bagian dari pelayanan Garuda Indonesia kepada para Jemaah-khususnya untuk mengatasi kendala komunikasi (bahasa), mengingat sebagian Jemaah hanya mampu berbahasa daerah," ujarnya.
Direktur Utama GMF, Iwan Joeniarto menyatakan komitmennya dalam mendukung kelancaran penerbangan haji tahun ini. GMF mendedikasikan 74 orang engineer berkompetensi tinggi di sembilan embarkasi haji dan memberikan total solutions maintenance kepada Garuda Indonesia sebagai operator penerbangan haji Indonesia 2017.
Menurut Iwan, GMF akan menempatkan dedicated engineer di Sembilan embarkasi yaitu Jeddah dan Madinah, Solo, Halim Perdanakusumah, Kuala Namu, Padang, Balikpapan, Lombok, Aceh dan Mumbai-India.
Selain itu, GMF memaksimalkan dalam melayani jasa line maintenance, cabin maintenance services, material services, engineering services, dan outstation line maintenance bagi Garuda Indonesia sebagai maskapai penyelenggara penerbangan haji.
“Dengan target zero mistake accident di segala lini produksi dan komitmen untuk melayani dan menjaga kualitas kehidupan manusia yang lebih baik, kami berharap penyelenggaraan musim haji tahun ini dapat berjalan dengan baik dan lancar,” tutupnya.
Pada 2016 lalu, Garuda Indonesia menerbangkan sebanyak 78.772 jemaah haji, dengan ketepatan waktu (on time performance) sebesar 98,05%. Total 78.772 jemaah haji tersebut diterbangkan dari delapan embarkasi yang dibagi dalam 205 kelompok terbang (kloter).
Sementara itu 2016 lalu, GMF juga telah berkontribusi menurunkan sebanyak 78 orang personel untuk membantu penanganan penerbangan haji yang terdiri dari personel line maintenance, outstation line maintenane, base maintenance, cabin maintenance, material dan juga quality and safety.
Berdasarkan catatan technical operation tim outstation line maintenance, dalam project haji 2016, GMF berhasil membukukan dispatch reliability sebesar 98,54 % dan contribution of technical delay di angka 1,46 %. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved