Selasa 09 Mei 2017, 16:40 WIB

Mudahkan Pasokan, Kementan Siapkan Lahan di Kawasan Penyangga Ibu Kota

Adhi M Daryono | Ekonomi
no-image.jpg

ANTARA/JAFKHAIRI

 

PEMERINTAH dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan lahan sebanyak 200 hektare (ha)-300 ha di daerah penyangga Jabodetabek guna membantu suplai bahan kebutuhan pokok di ibu kota dan daerah sekitarnya. Selain lahan, guna mendukung produksi pertanian pun Kementan menyalurkan ratusan Alat dan Mesin Pertanian.

"Untuk penyangga Jabodetabek, Banten, dan beberap di Jawa Barat seperti Sukabumi, Karawang, Subang, itu menyangga Jakarta, kami menyiapkan benih dan alsintan (alat dan mesin pertanian) juga lahan,"ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman usai Rapat Kordinasi Gabungan di Kantor Badan Litbang Pertanian di Jakarta, Selasa (9/5).

Guna mempersiapkan lahan sebesar 200 ha- 300 ha untuk lahan pertanian di kawasan penyangga Jabodetabek ini lanjut Amran, pihaknya sudah bersinergi dengan beberapa pihak guna mendukung program ini.

"Sudah sinergi dengan kementerian kehutanan, BUMN, Mendag dan Mentan. Kami menyiapkan benih dan alsintan, kemudian perhutani untuk hutan yang merupakan bagian dari BUMN , bantuan penganggaran untuk pinjaman kredit Kredit Usaha Rakyat bagi petani dari BRI, Mandiri, BNI dan BTN," papar Amran.

Alasan penyiapan lahan pertanian di kawasan penyangga ibu kota ini kata Amran, selain memudahkan pasokan ke Jabodetabek juga akan menghemat biaya.

"Biaya transportanya murah, agro climate-nya cocok," ungkap Amran.

Selain lahan, Kementan menyiapkan alat dan mesin pertanian. "Alsintan 600-700 unit. Diabagi secara proporsional. Tergantung luasan daerah masing masing,"ujarnya.

Terdapat 10 kabupaten yang ditunjuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jabodetabek adalah Serang,lebak, Pandeglamg, Sukabumi, Lampung selatan, Lampung timur, Cianjur, Purwakarta, Subang dan Karawang.

Amran meminta keseriusan dari seluruh kabupaten yang ditunjuk untuk menangani kebutuhan pangan Jabodetabek. Apabila Jagung berhasil memenuhi kebutuhan kota besar, komoditas lain seperti cabai, bawang merah, bawang putih dan lainya diharapkan dapat menyusul.

"Kondisi ini adalah pertama dalam sejarah, dulu 2 bulan sebelum ramadhan harga sudah bergejolak, saat ini 2 minggu sebelum ramadhan belum ada gejolak harga yang berarti," tutup Amran. (OL-6)

Baca Juga

Ist

BPJS Ketenagakerjaan Beri Edukasi Program Jamsostek kepada Para Pelaku UMKM

👤mediaindonesia.com 🕔Senin 20 Maret 2023, 15:05 WIB
Kegiatan ini merupakan bagian dari sosialisasi manfaat program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) dengan mengedukasi...
ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Heru Targetkan DKI Jakarta Dapat WTP Kembali

👤Putri Anisa Yuliani 🕔Senin 20 Maret 2023, 15:02 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berharap DKI Jakarta mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) keenam kalinya...
AFP/Philip Fong

Kementerian Ketenagakerjaan Berangkatkan 160 Peserta Magang ke Jepang

👤Mediaindonesia.com 🕔Senin 20 Maret 2023, 14:59 WIB
Kementerian Ketenagakerjaan akan memberangkatkan 160 peserta magang ke Negeri Sakura. Pemberangkatan dilakukan bertahap mulai 5 April...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya