Headline

BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia

Kondisi Kapal Jadi Penyebab Kecelakaan di Perairan Pulang Panggang

Akmal Fauzi
08/5/2016 15:39
Kondisi Kapal Jadi Penyebab Kecelakaan di Perairan Pulang Panggang
(Ilustrasi)

KAPAL pengangkut tujuh penumpang yang tenggelam di perairan Pulang Panggang, Kepulauan Seribu, Sabtu (7/5) diketahui sudah lama tidak beroperasi sebelum digunakan. Tak hanya itu, kapal milik nelayan bernama Wahab itu sudah lama tidak dilakukan perawatan (docking)

Bupati Kepulauan Seribu, Budi Utomo menceritakan pada mulanya ada 14 penumpang yang ingin berangkat memancing sebelum insiden tenggelamnya kapal itu terjadi. Namun, rombongan penumpang itu hanya mendapatkan kapal yang berkapasitas tujuh orang.

"Kapal yang muatan 14 penumpang enggak ada. Akhirnya yang berangkat tujuh orang saja.Sisanya menunggu di home stay di Pulau Pramuka. Mereka satu keluarga semua," jelas Budi, Minggu (8/5).

Rombongan itu kemudian berangkat memancing Jum'at (6/5) pukul 17.15 WIB. Jauhnya jarak membuat para penumpang tersebut diduga mengalami kelelahan dan dirundung kantuk. Mereka akhirnya tidur pada pukul 00.00 WIB.

Kemudian perahu yang ditumpangi mereka bocor. Kondisi ini baru disadari saat air sudah masuk setengah badan kapal pada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Ketujuh penumpang dan nahkoda kemudian menyelamatkan diri. Namun lima orang tewas, satu orang hilang. Salah satu penumpang lainnya selamat lantaran bertahan mengapung berpegangan dengan kayu. Sementara nahkoda kapal berenang sejauh kurang lebih dua mil.

Budi menjelaskan dugaan kapal yang bocor itu lantaran kondisi kapal sudah lama tidak digunakan. Bahkan kondisi kapal itu juga sudah lama tidak dalam perawatan

"Lantaran enggak dapat kapal yang besar mereka dapar kapal yang kapasitas hanya tujuh orang. Kapal yang digunakan kondisinya itu kapal yang sudah lama tidak dipakai dan docking," jelasnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya