Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
KAPAL pengangkut tujuh penumpang yang tenggelam di perairan Pulang Panggang, Kepulauan Seribu, Sabtu (7/5) diketahui sudah lama tidak beroperasi sebelum digunakan. Tak hanya itu, kapal milik nelayan bernama Wahab itu sudah lama tidak dilakukan perawatan (docking)
Bupati Kepulauan Seribu, Budi Utomo menceritakan pada mulanya ada 14 penumpang yang ingin berangkat memancing sebelum insiden tenggelamnya kapal itu terjadi. Namun, rombongan penumpang itu hanya mendapatkan kapal yang berkapasitas tujuh orang.
"Kapal yang muatan 14 penumpang enggak ada. Akhirnya yang berangkat tujuh orang saja.Sisanya menunggu di home stay di Pulau Pramuka. Mereka satu keluarga semua," jelas Budi, Minggu (8/5).
Rombongan itu kemudian berangkat memancing Jum'at (6/5) pukul 17.15 WIB. Jauhnya jarak membuat para penumpang tersebut diduga mengalami kelelahan dan dirundung kantuk. Mereka akhirnya tidur pada pukul 00.00 WIB.
Kemudian perahu yang ditumpangi mereka bocor. Kondisi ini baru disadari saat air sudah masuk setengah badan kapal pada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Ketujuh penumpang dan nahkoda kemudian menyelamatkan diri. Namun lima orang tewas, satu orang hilang. Salah satu penumpang lainnya selamat lantaran bertahan mengapung berpegangan dengan kayu. Sementara nahkoda kapal berenang sejauh kurang lebih dua mil.
Budi menjelaskan dugaan kapal yang bocor itu lantaran kondisi kapal sudah lama tidak digunakan. Bahkan kondisi kapal itu juga sudah lama tidak dalam perawatan
"Lantaran enggak dapat kapal yang besar mereka dapar kapal yang kapasitas hanya tujuh orang. Kapal yang digunakan kondisinya itu kapal yang sudah lama tidak dipakai dan docking," jelasnya. (OL-2)
Gubernur DKI Jakarta mengungkapkan kondisi sejumlah fasilitas publik di Jakarta akibat aksi unjuk rasa yang berunjung bentrokan di sejumlah titik sejak beberapa hari terakhir.
Transjakarta mengatakan terdapat 16 halte yang dirusak dan mengalami vandalisme selama berlangsungnya demonstrasi di Jakarta pada Jumat (29/8).
Pemprov DKI Jakarta akan menggratiskan tarif layanan Transjakarta dan MRT selama seminggu, serta melakukan pembenahan halte yang dirusak saat rangkaian unjuk rasa.
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melaporkan terdapat tujuh halte yang dibakar oleh oknum tidak bertanggung jawab saat aksi unjuk rasa di Jakarta pada Jumat (29/8) hingga Sabtu dini hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved