Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Hidayah, Hadiah dari Allah

(Ata/H-2)
10/4/2022 04:05
Hidayah, Hadiah dari Allah
Quraish Shihab(MI.Seno)

HIDAYAH tampil ke depan memberi petunjuk. Hidayah menyampaikannya dengan lemah lembut dengan cara yang terbaik. Itu sebabnya apa yang Anda berikan kepada orang lain dinamai hadiah.

Itu pula sebabnya hadiah yang diberikan kepada seseorang tidak dilempar, tapi dibungkus dengan baik, dengan indah. Itulah hidayah. Itulah hadiah.

Allah SWT memberikan hidayah kepada makhluk, bukan cuma manusia. Karena itu, hidayah diberikan Allah SWT lewat naluri, indra, akal, dan agama.

Misalnya, anak bayi diberi hidayah oleh Tuhan melalui apa yang kita namai dengan naluri. Karena itu, jika dia lapar, dia menangis. Kalau dia pipis, dia menangis. Itu hidayah Allah SWT melalui naluri.

Lalu Allah SWT memberi kita hidayah dengan mata, pancaindra. Kita bisa tahu ini barang bulat atau lonjong. Kita bisa tahu ini manis atau pahit. Siapa yang menyampaikan? Orang berkata indra. Namun, siapa yang mengajari indra? Itulah hidayah Tuhan kepada indra.

Indra bisa salah saat mata melihat bintang kecil. Akan tetapi, akal yang menyatakan bahwa itu tidak kecil. Karenanya, yang meluruskan kekeliruan indra ialah akal.

Kemudian akal bisa letih, bisa salah. Maka itu, yang meluruskan kesalahan akal ialah hidayah agama, yang tidak dapat terjangkau oleh akal. Hidayah agama yang kemudian menyampaikan pada kita apa yang tidak terjangkau oleh akal.

Demikian Allah SWT menuntun setiap makhluk kepada apa yang diperlukannya dalam rangka memenuhi kebutuhan itu. Allah SWT menuntun anak ayam, Allah SWT menuntun lebah, dan menuntun kita. Hidayahnya ada yang sekadar menyampaikan pada kita dan ada juga yang membawa kita serta menuju apa yang diharapkannya. (Ata/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya