Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
SEBANYAK 104 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berpartisipasi dalam program mudik bareng gratis 2019 yang diikuti 250.474 pemudik yang berangkat ke 136 kota tujuan di seluruh Indonesia.
Pencapaian itu membuat Kementerian BUMN memecahkan atau mendapatkan dua rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) sekaligus, yaitu pelayanan peserta mudik terbanyak dan pelayanam mudik ke kota tujuan terbanyak.
Penghargaan itu diterima langsung Menteri BUMN, Rini Soemarno, saat melakukan inspeksi pemberangkatan dan melepaskan pemudik di Gelora Bung Karno, Kamis (30/5).
Pada puncak kegiatan kegiatan pemberangkatan peserta BUMN Mudik Bareng 2019, Lebaran 1.440 H yang bertemakan Mudik bareng asik lancar, Menteri BUMN melepas Iangsung 26.018 pemudik dengan 526 bus yang disediakan melalui sinergi 72 BUMN di Gelora Bung Karno.
Rini mengatakan, total biaya yang dikeluarkan untuk program itu sekitar Rp100 miliar, dengan rata-rata biaya per orang, yaitu sekitar Rp400 ribu.
“Saya senang karena BUMN bisa ikut membantu warga yang ingin merayakan Hari Raya Idul Fitri di kampung halaman. Terima kasih kepada 104 BUMN yang sudah terlibat dalam program ini. Ini merupakan bentuk komitmen kami dalam melayani masyarakat,” ujar Rini.
Rini yang didampingi Direktur Utama Jasa Raharja selaku Ketua Satuan Tugas Mudik Bareng BUMN Budi Rahardjo menyampaikan, pada tahun ini BUMN Mudik Bareng 2019 diikuti 104 BUMN. Hal tersebut mengalami peningkatan 67,74% jika dibandingkan dengan 2018 yang diikuti 62 BUMN.
"Syukur alhamdullilah kita berkumpul hari ini untuk keberangkatan peserta Mudik Bersama BUMN di 2019. Saya kali ini bangga menunjukkan moto BUMN untuk negeri ini diresapi oleh BUMN yang mana ada sekitar 100 lebih BUMN berpatisipasi," ujar Rini .
Program Mudik Bareng BUMN ini diharapkan bisa membantu mengalihkan pola pemudik pulang kampung dari menggunakan sepeda motor ke moda transportasi umum bus, kereta api, kapal laut, hingga pesawat terbang untuk meminimalkan risiko kecelakaan lalu lintas.
Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Raharja (Persero) Budi Rahardjo S selaku ketua Ketua Satgas Mudik Bareng BUMN mengatakan, jumlah peserta mudik gratis BUMN di tahun ini naik 26% jika dibandingkan dengan tahun lalu.
“Pada 2019, target pemudik 250.338 peserta tapi sampai sekarang tercatat sudah ada 250.474 orang,” kata Budi.
Budi menekankan kegiatan mudik bareng BUMN ini bisa membantu semua masyarakat khususnya kalangan menengah ke bawah yang ingin pulang kampung untuk merayakan Lebaran bersama keluarga.
Selain itu, Budi mengatakan, sebanyak 15.639 pemudik yang diberangkatkan dari Stasiun Senen pada 28 dan 29 Mei telah tiba dengan selamat di kampung halaman, demikian dengan 1.900 orang yang diberangkatkan dengan kapal laut pada 29 Mei dari Pelabuhan Tanjung Priok.
Tujuan dan titik keberangkatan kegiatan mudik bareng gratis 2019 melalui moda transportasi bus, kapal laut, kereta api, dan pesawat udara diberangkatkan dari 56 kota keberangkatan--22 kota di Pulau Jawa dan 34 kota di luar Pulau Jawa--dan terdiri dari 136 kota tujuan--57 Kota di Pulau Jawa dan 79 kota di luar Pulau Jawa.
Untuk tahun ini, Jasa Raharja ikut berpartisipasi memberangkatkan 6% atau sebanyak 40.180 pemudik.
Budi menambahkan, pemudik transportasi bus yang diberangkatkan Jasa Raharja telah melakukan pendaftaran daring sejak 9 hingga 25 April 2019. Selanjutnya, mengambil tiket berikut perlengkapan mudik berupa kaus, topi, goodie bag yang berisi snack dan obat-obatan ringan pada 7 sampai dengan 11 Mei.
Pemudik diberikan perlindungan tambahan berupa asuransi selama periode 14 hari (H-7 sebelum keberangkatan dan H+7 setelah keberangkatan).
"Sejalan dengan sasaran penyelenggaraan Mudik Bareng BUMN guna menunjang kenyamanan dan kemanan pemudik, Jasa Raharja mensyaratkan kondisi bus yang disertakan untuk mengangkut pemudik hari ini memenuhi aspek keselamatan," ujar Budi.
Ia melanjutkan, bus yang dugunakan ialah bus pariwisata minimal 2013 dalam kondisi baik dan laik jalan. Bus telah lulus rampcheck serta dilengkapi alat-alat keselamatan.
Pengemudi diketahui jelas identitasnya dan telah dipastikan laik mengemudi dengan melalui tes kesehatan dan tes narkoba.
Di samping itu, jelas Budi, tersedia pengemudi cadangan untuk rute perjalanan jarak jauh. Satgas juga memastikan ketersediaan bus cadangan. ”Bus dapat termonitor selama perjalanan sampai ke tujuan," tandasnya.
Masyarakat terbantu
Sementara itu, masyarakat meminta program mudik gratis yang disediakan pemerintah di setiap Lebaran Idul Fitri saban tahun tetap dipertahankan dan layanannya yang sudah baik agar ditingkatkan.
Tugimin, 40, pemudik rombongan Jasa Raharja dengan tujuan Solo, Jawa Tengah, menyebut program mudik gratis sangat membantu dalam meringankan langkahnya untuk berkumpul bersama keluarga di kampung di hari yang spesial, Lebaran.
"Ya terbatas ongkos, dengan ini (program mudik gratis) jadi bisa pulang, uangnya bisa dipakai untuk kebutuhan lain," ujarnya saat ditemui tengah menunggu obat di posko kesehatan mudik di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Hal senada disampaikan peserta program mudik gratis lain, Paiman, 55. Ia mengaku hampir tidak pernah absen mengikuti layanan pulang kampung cuma-cuma di momen Lebaran lantaran membuat proses dan perjalanannya lebih lancar.
"Ndak tau saya kenapa, tapi mungkin karena busnya sudah disewa pemerintah, jadi di jalan itu lancar-lancar," akunya. (Hym/S2-25)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved