Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Duta Universitas Terbuka untuk Edukasi Masyarakat

(Bay/S1-25)
16/8/2018 08:15
Duta Universitas Terbuka untuk Edukasi Masyarakat
()

UNIVERSITAS Terbuka (UT) melakukan pemilihan Duta Universitas Terbuka 2018. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-34 perguruan tinggi tersebut. Kegiatan tersebut bertujuan menyampaikan informasi tentang UT secara benar dan utuh, serta meningkatkan sosialisasi dan promosi UT di kalangan mahasiswa, universitas, dan masyarakat agar meningkatkan pengetahuan. Selain itu, untuk mengembangkan citra positif UT melalui pemilihan fi gur duta mahasiswa itu. “Melalui pemilihan ini diharapkan Duta UT terpilih dapat membantu mengedukasi masyarakat tentang UT,” kata Wakil Rektor UT, M Yunus, pada acara Grand Final Duta UT 2018 di kampus UT, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (8/8).

Yunus mengutarakan pihaknya bertekad untuk menggenjot angka partisipasi mahasiswa terdidik UT yang saat ini sekitar 300 ribu menjadi 1 juta mahasiswa. “Nah di sinilah peran Duta UT turut menyosialisasikan kepada masyarakat agar lebih mengenal UT dan manfaat kuliah di UT,” tegas Yunus. Yunus meyakini UT akan memberi ruang bagi siapapun yang ingin  belajar dan meraih sukses di masa depan.

“Duta UT agar mampu menjelaskan pada masyarakat bahwa kuliah di UT merupakan salah satu pilihan dalam menata kehidupan yang lebih baik.” Bahkan, ia mengutarakan belum lama ini sejumlah bank meminta para lulusan UT untuk ditampung bekerja. “Nah, dengan permintaan seperti ini menunjukkan bahwa kuliah di UT pun menarik minat kalangan perbankan,” cetusnya. Karena itu, pada acara pemilihan Duta UT, Yunus berpesan, agar mahasiswa UT tidak berhenti bermimpi menjadi orang baik dan sukses. “Kalian, para mahasiswa UT yang juga bagian dari generasi muda Indonesia, jangan berhenti bermimpi untuk hidup maju dan sukses.

Bermimpilah dan berikhtiar, serta berjuang mewujudkannya. Jangan bermimpi, tetapi tidak berusaha, itu namanya halusinasi.”Kegiatan pemiihan Duta UT sebenarnya telah lama direncanakan UT, tapi baru terwujud tahun ini. Proses seleksi Duta UT di ikuti 39 peserta dari seluruh mahasiswa UT di berbagai daerah, kemudian diseleksi hingga terpilih sembilan orang masuk grand final.

Para juri akhirnya menetapkan, Ade Ayung Cahyani Pertiwi, dari UPBJJ-UT Denpasar Bali, menjadi Pemenang Duta UT 2018 2018. Lalu, Brigitta Septevanya Sri Prameswari dari UPBJJ-UT Bogor, Jawa Barta menjadi Pemenang Duta UT Favorit 2018 Favorit 2018. Sementara  tu, Memo Ari Saputra dari UPBJJ-UT Bengkulu menjadi Pemenang Duta UT Persahabatan2018.

Di Atas Rata Rata
Pada acara grand fi nal Duta UT juga digelar dialog mahasiswa UT dari kalangan public fi gur, di antaranya presenter dan artis Tamara Geraldine, Bayu Oktara, dan Joshua. Mereka memaparkan sejumlah alasan menempuh kuliah di UT yang dinilai memberi inspirasi untuk menjadi seorang yang disiplin dan mandiri. Tamara Geraldine menjelaskan, di tengah kesibukan yang padat dirinya menyempatkan menempuh pendidikan tinggi di dua kampus swasta. “Karena saya kuliah di kampus swasta semua maka saya ambil kuliah di kampus negeri, yakni di UT dengan program studi Sosiologi,” ungkapnya. Ia berpendapat menempuh kuliah di UT menjadi semacam terapi bagi dirinya untuk hidup lebih disiplin dan mandiri.

“Ya bagi saya kuliah di UT itu ibarat seperti terapi yang bisa mendisiplinkan saya,” ujarnya. Lebih dari itu, karena dia harus mengatur waktu sebaik-baiknya. “Terus terang karena saya disiplin dan mandiri dalam belajar di UT, membaca modul tentang Sosiologi dan lain lainnhya, anak saya turut rajin belajar juga melihat ibunya menjadi lebih rajin,” cetusnya. Ia mengingatkan bahwa mereka yang belajar di UT diidentikan dengan orang yang tidak punya waktu. Padahal, lanjut dia, UT merupakan wadah mencetak seseorang menjadi berkarakter, disiplin, dan mandiri. “Nah, ini menjadi bagus untuk mendidik calon pemimpin bangsa.

Makanya, image UT harus bisa diubah bahwa waktu adalah milik kita dan gunakan secara bijaksana. Sehingga, saya kira mahasiswa UT sejatinya orang yang hidupnya di atas rata-rata orang biasa dalam menggunakan waktunya dengan disiplin,” kata artis yang telah menulis 14 buku.

Hal senanda diungkapkan Joshua yang pernah terkenal sebagai artis cilik dengan lagunya Diobok Obok. Joshua mengaku belajar di UT mengharuskan dirinya bersikap disiplin. “Bagaimana saya mengatur waktu dalam bekerja dan juga belajar sebagai mahasiswa UT. Ini membutuhkan perhatian dan fokus juga sehingga saya harus disiplin,” ujarnya . Ia mencontohkan harus membagi waktunya dalam membaca dan mempelajari modul UT.

Dia menilai inilah kelebihan UT dengan sistem belajar yang mandiri mengajarkan mahasiswanya untuk mengatur waktu secara baik. Joshua yang kini bertempat tinggal di Cibubur, Jakarta Timur, mengusulkan agar UT dapat membuka cabang di sejumlah daerah di Ibu Kota dan pinggiran Ibu Kota DKI Jakarta, yang dapat memudahkan mahasiswanya kuliah tutorial.

Di sisi lain, Bayu Oktara mengusulkan agar terjalin hubungan yang lebih baik pada sesama mahasiswa UT dan alumninya agar dibentuk forum alumni UT. “Forum alumni UT menjadi wadah warga belajar dan alumni UT dapat berkomunikasi secara regular dan mengupdate perkembangan UT,” kata Bayu yang juga aktif di forum Ikatan Alumni UT Jakarta. (Bay/S1-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya