Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
SALAH satu e-commerce terbesar di Indonesia, Bukalapak, terus memotivasi para penjual di situs tersebut (pelapak) dapat meningkatkan omzet.
Pelapak asal Martapura, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Muhammad Mugni, mengaku sejak bergabung dengan Bukalapak sekitar dua tahun, omzetnya terus meningkat. Semula ia hanya mampu berjualan 50 kilogram pasak bumi, kini mampu mencapai satu ton per bulan.
"Di Bukalapak ada banyak fitur yang memudahkan. Yang paling penting, kita (pelapak) terus diberikan dukungan melalui pelatihan dan pendampingan jadi bisa makin tahu cara untuk meningkatkan pendapatan" ujar Mugni kepada Media Indonesia saat kunjungan kerja Bukalapak di Banjarmasin, Kalsel, Jumat(6/7).
Namun demikian, untuk mencapai keberhasilan di bisnis daring terutama marketplace (e-commerce) harus memiliki jiwa yang kreatif dan inovatif. Pasalnya, keinginan pasar kerap berubah seiring perubahan zaman, dan gaya hidup yang terus berkembang.
Fajeri Hidayat, Ranger Komunitas Bukalapak Banjarmasin, mendapat mandat dari Bukalapak untuk membantu memotivasi para pelapak. Ia bersama anggota komunitas pelapak lainnya saling berbagi mengenai pengalaman ataupun kiat sukses berjualan daring.
"Dulu omzet jualan rotan saya nggak seberapa, sekarang bisa sampai ratusan juta. Pengalaman itu yang juga saya bagikan di komunitas, salah satunya lewat program Ngelapak Bersama Komunitas sehingga dengan begitu kita bisa sama-sama sukses," pungkas Fajeri.(OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved