Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
GUBERNUR Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan soft launching Kawasan Pantai Pasir Putih (white sand beach) di Kawasan Center Point of Indonesia (CPI), kemarin. Kawasan pasir putih seluas 2,5 hektare dengan panjang 400 meter ini terdiri atas beberapa sarana dan fasilitas lengkap untuk mengakomodasi kebutuhan ruang publik.
Berbagai kegiatan dapat dilakukan di tempat itu, seperti berolahraga atau sekadar menikmati pemandangan. Selain itu, lokasi tersebut juga dilengkapi fasilitas penunjang, semisal kios pedagang kecil, toilet umum, playground, tempat ibadah, plaza, dan pedestrian.
Area schenic beach promenade (pedestrian) memiliki luas 1.400 meter persegi, playground 475 meter persegi, dan plaza 600 meter persegi. Area ini dekat dengan pasir pantai sehingga membuat kawasan semakin indah dan menarik untuk dikunjungi.
Sebelum memasuki kawasan pasir putih, kita akan menyusuri jalan yang lebarnya 8,5 meter dan dihiasi megahnya pohon lontar sebagai tanaman khas Sulsel. Pola pedestrian juga dibuat lebih menarik sehingga memberi kesan nyaman dan betah di sana.
Selain sebagai area pasir putih, lokasi itu juga menjadi ruang terbuka hijau yang memberi kesan asri. Setidaknya, akan ada 250 berbagai jenis pohon tertanam di sana.
Setiba di taman, pengunjung akan menemui Makassar Culinary Center sebagai lahan untuk kios pedagang kaki lima (PKL) untuk pengembangan usaha mikro. Ada sembilan bangunan dan 36 lapak kios PKL yang diharapkan berperan dalam meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat. Akan ada sekitar 100 meja dan 200 bangku yang dapat menampung 600 orang.
Yang tak kalah menarik, area Iconic 3D Trick Art Plaza. Area ini merupakan plaza gambar dua dimensi yang pada sudut pandang tertentu akan terlihat tiga dimensi. Plaza ini merupakan karya seniman asal Yogyakarta.
Di area interactive playground terdapat jungkat-jungkit, kolam pasir, ayunan, dan climbing dome. Alat-alat bermain disediakan untuk mengakomodasi kegiatan bermain anak-anak. Bench-bench dengan desain unik sebagai tempat orangtua duduk mengawasi anak-anaknya bermain turut melengkapi tempat tersebut.
Kawasan pasir putih itu dihubungkan dengan jembatan laut (sea bridge) ke tiga ruang publik utama yang berada di Center Point of Indonesia, yaitu jembatan Tongkonan dan Pelataran Somberea and Smart serta Kawasan Pasir Putih. Jembatan laut ini juga berlokasi dekat dengan Pantai Losari dan Masjid 99 Kubah.
Jika ingin ke tempat itu, tidak perlu khawatir, karena tidak berbayar dan disiapkan kawasan parkir yang luas untuk ratusan kendaraan, baik sepeda, motor, dan mobil.
Syahrul mengatakan, keberadaan itu semua sebagai simbol dari upaya dan kerja keras orang Sulsel untuk menjadi center point of Indonesia dan kekuatan Indonesia. "Tempat ini menjadi daya tarik kita agar orang mau berkunjung ke Makassar dan Sulsel secara umum. Jika orang ke Makassar, tentu banyak yang bisa dilakukan dan dihasilkan, sehingga membuat posisi kuat dan punya bargaining apa saja dari sisi ekonomi, pemerintahan, politik, apa saja, termasuk sosial," urai Syahrul.
Ia berharap tempat itu menjadi landmark baru karena bisa menjadi tempat yang nyaman bagi semua orang dari strata mana pun. (LN/S4-25)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved