Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendistribusikan 7.112 hewan kurban yang sehat dan aman konsumsi bagi masyarakat duafa di berbagai wilayah Indonesia pada Idul Adha 1444 H. Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya sebanyak 3.691 hewan kurban.
Adapun wilayah pendistribusian hewan kurban ke Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, NTB dan NTT.
Itu dilakukan BSI dengan berkolaborasi bersama 18 lembaga amil zakat nasional (LAZNAS). Kerja sama tersebut salah satunya untuk memfasilitasi layanan pembelian hewan kurban via BSI Mobile dan Smart Funding Hasanah Card.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, berkurban merupakan ibadah tahunan yang harus terus dilakukan agar umat selalu belajar dan mempertajam kepekaan untuk peduli terhadap sesama. Semangat berkurban tersebut sejalan dengan spirit BSI untuk terus berperan aktif dalam mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Kapolri Sumbang 476 Sapi saat Idul Adha
“Jiwa ikhlas berkorban dan peduli terhadap sesama ini penting sekali ditumbuhkan dalam setiap pribadi, serta yang terpenting dapat mengambil hikmah dari simbolik ibadah kurban. Insya Allah ini menjadi berkah untuk kita semua,” tutur Hery seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (29/6).
Idul Adha kali ini juga dinilai menjadi momentum bagi BSI untuk mengajak masyarakat berbagi kebahagiaan dengan menyalurkan hewan kurban terbaik. Untuk mendukung aspirasi tersebut, BSI telah memberikan kemudahan akses pembelian hewan kurban melalui BSI Mobile, BSI Hasanah Card dan saluran lainnya yang bekerja sama dengan Laznas terpercaya.
Hery pun menjamin keamanan dan kesehatan hewan kurban yang dibagikan kepada masyarakat melalui BSI. Sebab BSI melibatkan mentor profesional dari berbagai lembaga untuk memberikan pembinaan dan pendampingan kepada para peternak terkait proses pengembangbiakkan, pemberian pakan, dan pemeriksaan kesehatan hewan ternak.
Baca juga: Meneladani Hari Raya Idul Kurban untuk Membangun Indonesia Damai
Secara berkala dokter hewan juga dilibatkan dalam melakukan pengecekan terhadap kesehatan hewan kurban. Selain itu, para penyembelih hewan kurban juga diajari bagaimana cara memotong hewan yang benar sesuai ajaran Islam.
"Hewan-hewan yang akan dikurbankan atau sudah dipesan oleh para-para calon Mudhohi sudah melewati tahap seleksi. Sehingga hanya hewan yang sehat dan memenuhi syarat yang nantinya akan disembelih. Hewan ternak juga memiliki akta dan sertifikat sehingga dapat dipastikan memenuhi persyaratan umur hewan kurban," tutur Hery.
Dia pun menegaskan bahwa pihaknya menerapkan green activity pada saat pemotongan hewan kurban. Green activity yang dilakukan oleh perseroan mencakup penggunaan kantong besek bambu yang mudah terurai, penampungan limbah kotoran sapi dan kambing ramah lingkungan demi menjaga kualitas udara agar tidak tercemar polusi, serta peningkatan kualitas kemasan untuk daging siap olah.
"Hal ini merupakan ikhtiar kegiatan yang mengedepankan prinsip ramah lingkungan, sebagai komitmen BSI dalam menerapkan prinsip Environment, Social dan Governance (ESG) di berbagai sektor," pungkas Hery. (Z-6)
Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional Office IX Kalimantan menyalurkan hewan kurban kambing dan sapi ke berbagai pelosok di wilayah Kalimantan.
Dari total dividen tersebut, besaran dividen per lembar saham dari bank dengan kode saham BRIS ini sekitar Rp22,78.
BANK Syariah Indonesia (BSI) baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024.
BSI mencatat, penyaluran pembiayaan pada semua segmen tumbuh positif di mana segmen wholesale tumbuh 17,27% yoy, retail tumbuh 14,92% yoy, dan konsumer tumbuh 16,08% yoy.
CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan kontribusi Bank Syariah Indonesia (BSI) cukup signifikan bagi industri perbankan syariah di Indonesia.
PT Bank Syariah Indonesia (BSI) mencatat peningkatan penjualan emas secara signifikan selama setahun terakhir. Per 31 Maret 2025, penjualan emas BSI tumbuh 357%, atau naik 174,84 kilogram.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved