KAWASAN Kelapa Gading, Jakarta Utara, tidak ada habisnya menelurkan ikon untuk tempat makan atau bersantai. Salah satunya yang langsung menarik banyak pengunjung dan menjadi tren ialah OTW Food Street. Pekan lalu saya menyambangi rumah makan tersebut. Saat tiba, rumah makan seluas 200 meter persegi itu sudah ramai dengan pengunjung. Rumah makan itu ternyata memiliki empat stan makanan yang menyajikan menu berlainan. Setelah memilih tempat duduk dan memanggil pramusaji untuk memesan makanan, pramusaji tersebut justru meminta kami untuk memesan dan membayar makanan dan minuman langsung di depan counter makanan masing-masing. Setelah itu, mereka mengantarkan makanan ke tempat duduk.
"Di sini memang mengusung konsep seperti foodcourt. Jadi, pesan dan bayar di counter makanan masing-masing," ujar pemilik OTW Food Street, Tjoek Widharyoko, kepada Media Indonesia, pekan lalu. Konsep unik itu memang diusung Tjoek untuk memperkenalkan beberapa menu andalan yang unik. Konsep itu ternyata sukses untuk menyasar berbagai kalangan di segala umur demi menikmati konsep dan hidangan di rumah makan yang terus ramai sejak buka pada Mei 2015. "Konsep kita memang mini foodcourt seperti di mal-mal. Jadi, pengunjung bisa order sendiri, terus bayar, dan nanti akan diantar pramusaji sesuai dengan pesanannya," sambung Tjoek.
Menurut dia, konsep mini foodcourt itu diterapkan agar pengunjung bisa memilih dan melihat langsung tiap-tiap counter yang menyajikan aneka rupa menu makanan. Konsep itu juga dinilai Tjoek sebagai konsep baru yang masih jarang digunakan rumah makan lain. Tentu saja OTW Food Street tidak hanya mengandalkan konsep dan desain yang menarik. Sejumlah menu unik dan terjamin lezat juga disediakan untuk menarik pengunjung. Long John Salah satu menu unik yang pertama membuat saya penasaran ialah long john.
Menu itu ternyata merupakan perpaduan antara burger Roti yang digunakan berbeda dengan roti untuk ukuran burger atau hotdog pada umumnya. Roti yang diisi daging, sosis lengkap dengan sayur-sayuran ini ternyata bisa dipesan dengan panjang 40 cm atau 1 meter! Piring-piring kecil, garpu, dan pisau lengkap disediakan di samping menu ini. Peralatan tersebut digunakan untuk memotong long john menjadi beberapa bagian berhubung ukurannya yang panjang. "Kami memang menyajikan menu ini secara unik. Meski unik, kami tidak lupa menghidangkan long john dengan rasa yang spesial dan gurih ketika disantap," ungkap Tjoek. Tjoek tidak mengada-ada. Daging, sosis, dan roti long john yang berpadu dengan olesan bumbu dan saus menghasilkan rasa yang benar-benar gurih. Jika suka pedas, silakan cocol dengan saus sambal. Dijamin makin lezat. "Kalau pengunjung yang doyan menu burger atau hotdog, pasti pesan ini. Biasanya satu menu ini bisa dimakan untuk tiga sampai empat orang mengingat porsinya yang lumayan banyak," kata Tjoek.
Bakso sumsum Menu lain yang menjadi favorit di OTW Food Street ialah bakso sumsum. Lima bakso sapi bulat dan dua sumsum yang cukup besar disajikan di atas sebuah mangkuk hitam. Sebagai pelengkap, ada taburan daun bawang. Yang unik, selain sendok dan garpu, pengunjung juga disediakan sedotan dengan ukuran cukup besar. Fungsi sedotan tersebut ialah untuk menyedot sumsum di dalam tulang daging sapi itu. Slurpppp, sungguh menggoda. "Untuk menu yang satu ini, jelas karena orang Indonesia itu doyan bakso. Namun, kalau satu mangkuk isinya bakso doang, sudah biasa. Jadi kami tambahkan sumsum supaya kuah bakso yang dihasilkan gurih," jelas Tjoek. Perpaduan kuah bakso yang hangat dengan gurihnya sumsum sapi bisa menimbulkan ketagihan. Jangan lupakan juga sensasi menyedot sumsum langsung dari tulang sapi yang tebal dengan sedotan.
Mi hijau lada hitam Menu utama yang saya cicipi ialah mi hijau lada hitam. Jangan kaget jika melihat menu yang satu ini. Mi yang disajikan berwarna hijau lengkap dengan potongan daging sapi lada hitam di atasnya. Aroma bumbu lada hitam menjadi aroma pertama yang tercium saat hidangan tersaji. Saat dikunyah, daging sapinya sungguh empuk dan bumbunya sangat gurih, sungguh pas dipadukan dengan mi hijau yang lembut. "Warna hijau itu bukan dari zat pewarna, tapi dari sayuran yang sudah diolah dan dicampur dengan adonan mi," ungkap Tjoek.
Es durian rainbow Sebagai penutup, tidak salahnya memilih desert pilihan di OTW Food Street, yakni es durian rainbow. Ini percampuran antara durian dan es, sirup, dan cokelat. Minuman ini sangat cocok sebagai pencuci mulut. "Nah, untuk menu penutup, es durian rainbow paling pas. Karena manis dan yang doyan sama durian dijamin ketagihan," pungkas Tjoek. Untuk harga, OTW Food Street terbilang ramah. Long john dihargai Rp60 ribu-Rp75 ribu, bergantung pada ukuran panjang yang dipesan. Bakso sumsum dikenai Rp35 ribu per mangkuk, mi hijau Rp28 ribu, dan es durian rainbow Rp30 ribu.