Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Pasukan Mataram Menyerang Batavia (27 Agustus 1628)

Mediaindonesia.com
27/8/2023 06:10
Pasukan Mataram Menyerang Batavia   (27 Agustus 1628)
(Dok. wikipedia)

PADA 27 Agustus 1628, pasukan Sultan Agung dari Kesultanan Mataram menyerang Batavia (Jakarta) yang menjadi pusat VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie). 

Seperti dilansir dari History.com, aksi ini bermula karena latar belakang tindakan monopoli dagang yang dilakukan VOC dengan menghalang-halangi kapal dagang Mataram ke Malaka. Di masa itu, Mataram  mengalami kemajuan dalam segala  bidang dan hampir menguasai seluruh tanah Jawa dan menyisakan dua wilayah yang masih dikuasai  oleh VOC, yakni Banten dan Batavia.

Selain itu, VOC juga menolak mengakui adanya kedaulatan Mataram. Ancaman Gubernur VOC Jan  Pieterszoon Coen yang akan menguasai Pulau Jawa dianggap dapat membahayakan hegemoni kekuasaan Mataram Islam di Pulau Jawa. 

Sultan Agung merupakan penguasa dari kerajaan lokal pertama di Nusantara yang secara besar-besaran menentang dan memberikan perlawanan kepada kongsi dagang Belanda ini. Ia berprinsip untuk tidak berkompromi dengan penjajah. 

Serangan dari pasukan Mataram yang dilancarkan ke Batavia dipimpin oleh Tumenggung Baureksa. Terjadi pertempuran salah  satunya di Benteng Holandia. Akan tetapi, serangan Mataram mengalami kegagalan karena kurangnya persenjataan, bahan makanan, dan jarak antara Mataram dengan Batavia yang terlalu jauh. 

Setelah mengalami kegagalan pada serangan pertama, Sultan Agung melancarkan serangan kedua ke Batavia pada 1629. Kali ini, dipimpin Tumenggung Singaranu, Kiai Dipati Juminah, dan Dipati Purbaya. Dalam serangan kedua, Sultan Agung memerintahkan untuk mendirikan lumbung padi di daerah Tegal dan Cirebon.

Namun, ternyata informasi persiapan pasukan Mataram diketahui  oleh VOC. Dengan segera mereka mengirim kapal-kapal perang untuk  membakar lumbung persediaan makanan pasukan kerajaan Mataram. 

Pada serangan kedua ini, pihak Mataram kembali menelan kegagalan. Kegagalan pasukan Mataram ini membuat VOC semakin berambisi  untuk terus memaksakan monopoli dan memperluas pengaruh dagangnya di daerah-daerah lain. (Dev/M-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik