Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang telah resmi diusung PDIP sebagai calon presiden (capres) 2024 mulai mendapat serangan. Mulai munculnya foto hoaks dengan bintang film dewasa Maria Ozawa atau Miyabi, tudingan kasus korupsi KTP-E, hingga soal pabrik semen di Rembang.
Berbagai hal itu dan kontroversi lainnya ditanyakan langsung kepada Ganjar dalam Kick Andy Double Check episode Dosa-Dosa Ganjar yang tayang malam ini di Metro TV. Sebagaimana pada tamu-tamu sebelumnya, Andy F Noya bertanya dengan lugas dan tajam kepada Ganjar.
“Setelah deklarasi capres secara resmi, muncul fitnah, hoaks, dan serangan. Anda menyadari atau tidak?” tanya Andy F Noya kepada pria yang lahir di Purworejo, Jateng, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 1968.
Ganjar mengaku serangan sudah diperkirakan karena memang biasa terjadi, termasuk saat dua kali maju sebagai Gubernur Jateng. “Sudah banyak yang memprediksi itu. Saya sudah biasa, dua kali maju (menjadi) gubernur pun demikian. Isu miringnya itu lagi, itu lagi. Saya biasa saja. Bahkan, seorang pengamat pernah menuliskan di status media sosialnya. Jika Ganjar maju, akan ada serangan a, b, c, d, dan itu sudah kita perkirakan,” kata Ganjar.
Kemudian Andy menyinggung mengenai beredarnya foto Ganjar Pranowo yang berpelukan mesra dengan bintang film dewasa Maria Ozawa atau Miyabi. Bahkan, Andy sampai mencecar mengenai kenal tidaknya Ganjar dengan sosok asal Jepang tersebut.
Ganjar mengungkapkan juga mendapat kiriman foto tersebut dari kawan-kawannya. Suami dari Siti Atiqoh itu pun menuturkan keheranannya akan bentuk black campaign sekarang inj. “Ternyata sudah sesadis itu, sebengis itu, ya? Hoaks sudah menyebar dan ternyata masih menggunakan black campaign,” kata Ganjar yang menambahkan jika terus-terusan semacam itu akan ada tindakan yang diambil.
Upaya memerangi black campaign, menurutnya, juga dilakukan terhadap relawannya sendiri. Saat ada relawannya menyerang orang dan institusi lain, Ganjar mengeklaim langsung meminta relawan itu dicari dan memerintahkan yang bersangkutan meminta maaf kepada pihak yang diserang. “Saya titip pesan, tolong seluruh posting-an itu di-take down dan meminta maaf,” tuturnya.
Beranjak dari hoaks foto, Andy mempertanyakan mengenai kasus korupsi KTP elektronik yang merugikan negara hingga Rp2 triliun lebih. Terkait kasus yang mencuat 2018 itu, berembus kabar bahwa Ganjar menerima pemberian uang yang mencapai US$500 ribu. Ketua DPR saat itu, Setya Novanto, yang kemudian divonis 15 tahun penjara, juga mengatakan jika Ganjar ikut menerima uang panas.
Menjawab pertanyaan tajam tersebut, Ganjar pun menuturkan hal yang terjadi saat persidangan Setyakala ia menjadi saksi. "Waktu itu saat persidangan, Pak Setya Novanto sebagai terdakwa, saya sebagai saksi. Beliau membisikkan kepada saya, katanya, 'saya akan menyebut nama Anda'. Saya bilang, ya, silakan. Model pengakuan semacam itu, sangat mungkin terjadi,"
Kontroversi Pabrik Semen
Pertanyaan yang menohok lainnya ialah soal pabrik semen di Rembang. Selama ini Ganjar disebutkan berpihak pada pabrik semen karena menerbitkan izin.
“Padahal, tiga kali saya menolak adanya tambang di Jawa Tengah. Di antaranya adalah pabrik semen di Gombong, tambang emas di Wonogiri, dan pabrik semen di Pati. Sesungguhnya kalau yang pabrik semen Rembang itu sudah lama. Saya sampaikan rakyat dapat apa? Kalau hanya CSR, saya tolak. Saya minta ada saham. Kalau saham pabrik semen tidak bisa, harus ada anak perusahaan. Saat sekarang ada anak perusahaan yang dibentuk,” katanya.
Kontroversi pabrik itu membawa Andy berlanjut ke fenomena rob yang terjadi di pantura Jawa Tengah. Andy menyatakan bahwa Ganjar dituduh tidak pro lingkungan karena tidak mengindahkan saran para ahli.
Selanjutnya, Andy juga menyinggung soal penolakan Ganjar akan keikutsertaan timnas Israel di Piala U-20 dan soal dirinya sebagai petugas partai.
Andy secara lugas membawa pertanyaan dari sebagian masyarakat, "Banyak orang bilang kalau Ganjar tidak banyak yang dapat diharapkan karena sebagai petugas partai. Bagaimana menurut Anda?"
Ganjar kembali menjawab diplomatis jika memang telah empat kali menjadi petugas partai, yakni dua kali sebagai gubernur dan dua kali anggota DPR. Namun, ia mengaku bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri selalu mengingatkannya bahwa menjadi petugas partai untuk melayani rakyat. "Beliau kemudian mengatakan, 'kalau Ganjar ini nanti tidak melayani rakyat, tak kepruk (baca: pukul)'," ucap Ganjar menirukan ucapan Megawati.
Tidak ketinggalan, Andy juga menanyakan kepada Ganjar mengenai calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya. Secara gamblang, Ganjar pun menerangkannya. Bagaimana jawaban Ganjar seutuhnya? Saksikan di Kick Andy Double Check, malam ini. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved