Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Taufiq : Pembuktian Kegigihan Melawan Keterbatasan

NIKE AMELIAS SARI
23/10/2022 05:10
 Taufiq : Pembuktian Kegigihan Melawan Keterbatasan
Taufiq( MI/SUMARYANTO BRONTO)

MENERIMA diri dengan segala kekurangan yang dimiliki memang tak mudah. Akan tetapi, setiap orang dianugerahi kelebihan di balik kekurangan tersebut. Inilah yang dibuktikan oleh para bintang tamu Kick Andy episode Kekuranganku, Kelebihanku.

Bintang tamu pertama ialah Taufi q yang merupakan penyandang disabilitas daksa. Pria asal Langkat, Sumatra Utara ini tidak memiliki kedua tangan yang lengkap.

Pendidikan Taufi q harus berhenti sampai di tingkat SLTP karena biaya dan jarak tempuh ke SLTA yang terlalu jauh atau setidaknya 2 jam. Maka setelah lulus SLTP, Taufiq
yang sejak kelas 6 SD belajar alat musik organ secara otodidak, fokus tampil di hajatan. “Saya main organ pakai kaki,” tutur Taufi q yang mulai manggung di hajatan sejak kelas dua SLTP.

Taufi q sempat rehat dari dunia panggung hajatan setelah berumah tangga. Ia merintis usaha ternak burung puyuh pada tahun 2018. Usahanya terbilang sukses. Ternaknya mencapai 3.000 ekor dan ia mampu membuat inkubator sendiri sebagai mesin tetas. Tak jarang beberapa peternak lainnya meminta Taufi q membuatkan mesin tetas. Selain itu, Taufi q juga merintis usaha maggot (belatung).

Menjadi pemusik organ, ia biasa mendapat honor Rp200 ribu-Rp250 ribu sekali manggung. “Karena lokasinya jauh, kadang sampai 1-2 jam. Jam 10 nanti sudah
mulai sampai jam 1 malam, itu Rp250 ribu. Namun, itu pun enggak bersih buat saya karena saya kan juga ada ojek yang nganter, kadang bayar Rp100 ribu, jadi
saya bersihnya kadang Rp150 ribu,” ujar Taufi q yang sempat membuat usaha miniatur dari ban saat pandemi.

Dukungan istri

Bersama sang istri, Sri Wahyuni, yang ia nikahi tahun 2015, Taufiq merawat orangtuanya yang kini sakit-sakitan. Sudah enam tahun ibunya terkena stroke, sementara sang ayah sudah lima tahun mengalami pembengkakan jantung dan ginjal.

“Saya juga menyuapi makan orangtua dengan kaki karena orangtua saya stroke. Jadi, kalau istri saya kerja dari pagi mulai jam 7 sampai jam 3 sore, saya mengurus
ibu saya,” tutur Taufi q. Istri Taufi q bekerja sebagai guru honorer di salah satu SMA di Langkat.

Dukungan istri menjadi salah satu faktor penting bagi Taufiq untuk terus berjuang. Sri Wahyuni mengaku sudah tertarik pada Taufi q sejak pandangan pertama.
“ Dia laki-laki berbeda di mata saya, dia orang yang mau berjuang, berusaha, dan penuh semangat,” ungkap perempuan yang akrab disapa Ayu ini.

“Kekurangan itu bisa menjadi kelebihan, toh karena orang itu sendiri. Belum tentu juga, orang lain yang punya kekurangan itu bisa lebih unggul dari pada suami
saya sekarang,” lanjutnya. Taufi q dan Ayu dikaruniai dua orang anak yang berusia enam tahun dan tiga tahun. Simak kisah selengkapnya dari perjuangan hidup pasangan ini dalam tayangan malam ini di Metro TV. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya