Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Rianto : Lengger dan Pendamaian Tubuh

Nike Amelia Sari
09/10/2022 05:20
Rianto : Lengger dan Pendamaian Tubuh
Rianto, seniman tari kelahiran Banyumas, Jawa Tengah(MI/SUMARYANTO BRONTO)

TIDAK sedikit budaya adiluhung Indonesia yang tenar, bahkan dikagumi masyarakat global. Kick Andy episode Seni Menyatukan Jiwa yang tayang malam ini di Metro TV menghadirkan beberapa sosok yang membawa pesona seni tari Tanah Air ke penjuru dunia.

Pertama ialah Rianto, seniman tari kelahiran Banyumas, Jawa Tengah, yang saat ini menetap di Tokyo, Jepang. Pria berusia 41 tahun ini terutama sangat terkenal dengan kepiawaiannya membawakan tari Lengger Lanang (tari khas Banyumas, Jawa Tengah).

Lengger Lanang adalah tarian dengan gerak perempuan yang ditarikan lelaki. Tidak saja gerakannya, penampilan para penari lelaki pun dibuat layaknya perempuan. Rambut mereka disanggul dan dihias dengan bunga melati, kantil, dan beberapa hiasan berwarna perak atau emas di ujung atas.

Para penari pria itu juga menggunakan kemben dilapisi stagen untuk bagian atasnya dan bagian bawahnya menggunakan jarit atau kain batik serta sampur atau kain selendang panjang di pundak.

"Sebenarnya lengger itu sudah dikatakan lanang atau laki-laki. Karena leng itu menurut sepemahaman dan penelitian saya tentang lengger, leng itu adalah lubang atau bolongan. Ger itu tubuh atau panggilan dari anak laki-laki ataupun dikatakan sebagai mahkotanya ayam jantan," jelas pria yang akrab disapa Anto ini saat hadir di Kick Andy.

Lebih lanjut, Anto mengungkapkan alasannya dalam memilih tari tradisional Lengger untuk dibawa dan diperkenalkan ke dunia. "Di dalam tubuh, sebelum saya mendamaikan orang lain, saya harus mendamaikan tubuh saya sendiri, yaitu maskulin dan feminin dengan menari Lengger ini," ungkap pria yang kisah hidupnya pun sudah diangkat sutradara Garin Nugroho dalam film Kucumbu Tubuh Indahku, yang meraih delapan Piala Citra dari 12 kategori di Festival Film Indonesia (FFI) 2019.

Kesukaan Anto pada dunia tari sudah dimulai sejak kecil. Akibat kegemarannya dalam menari, Anto yang berayahkan petani sekaligus tukang becak, dan ibu yang ibu rumah tangga ini bahkan kerap dijuluki sebagai 'Anto banci'.

"Waktu saya duduk di bangku SD (sekolah dasar) tidak memiliki teman laki-laki. Ketika saya main dengan mereka itu enggak boleh, gitu. Bahkan kalau mau ikut main, kamu harus jadi perempuan, gitu," kenangnya.

Meski kerap dirundung, Anto tidak membuang bakat menarinya. Beruntung, orangtua juga mendukung keputusannya untuk menjadi penari. Setelah tamat SMK, ia melanjutkan kuliah di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Jawa Tengah, meskipun orangtuanya tak sanggup memberi biaya.

Sebelum kuliah selesai, Anto memutuskan untuk menikah dengan Miray Kawashima, perempuan Jepang yang sekaligus murid tarinya. Di Jepang, Anto membuat studio tari yang
diberi nama Dewandaru Dance Company, yang rutin mengajarkan tarian Jawa kepada para perempuan di Jepang, setiap Sabtu dan Minggu.

Ia telah pentas di puluhan negara, di lima benua di dunia. Film Kucumbu Tubuh Indahku yang diangkat dari kisah hidupnya, memboyong delapan piala FFI 2019. Film yang
diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan judul Memories of My Body itu dipilih menjadi wakil Indonesia untuk dicalonkan menjadi nominasi fi lm berbahasa asing di Academy
Award 2020. Dalam acara Kick Andy malam ini, penonton juga disuguhkan tarian Lengger Lanang dari Anto. (*/M-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya