(Karya ini adalah 20 besar hasil pelatihan Reporter Cilik Media Indonesia bekerjasama dengan Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah yang berlangsung 10 - 11 Agustus 2022 dan diikuti 79 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.)
MERAYAKAN Hari Kemerdekaan RI tahun ini di lingkungan tempat tinggalku, Perum GKB Gresik, Jawa Timur, diadakan jalan sehat warga. Acara yang mengambil rute melewati Jalan Madiun, Jalan Malang, Jalan Bondowoso, Jalan Magetan , Jalan Jawa, Jalan Jawa, dan kemudian kembali ke titik awal.
Aku dan keluarga ikut dalam acara ini. Kami mendapatkan minum, kupon makan, dan kupon doorprize. Pilihan makanan beragam, mulai dari soto, bakso, dan nasi pecel. Sementara, minumannya tersedia es dawet.
Untuk doorprize terdapat dua jenis, yakni wajib dan undian. Doorprize wajib ini berupa minyak gorang dan didapatkan seluruh warga. Sedangkan, doorprize undian yang dapat dimenangkan di antaranya adalah sabun cuci piring, sapu, wajan, kompor, dan gula pasir. Acara jalan sehat ini berlangsung meriah dan aku senang sekali.
Aku kemudian mewawancarai Ibu RT, Dewi Santika, mengenai latar belakang acara jalan sehat tersebut. Namun karena Ibu RT sedang berada di luar kota maka wawancara melalui panggilan video. “saya mengadakan acara ini untuk membangkitkan semangat para pemuda, agar juga tidak melupakan hari kemerdekaan kita dengan di adakan acara seperti ini membuat warga menjadi semangat dan mempererat tali persaudaraan” jelasnya.
Bersamaan dengan wawancara itu, tidak disangka, nomor doorprize undianku disebut sebagai salah satu pemenang. Aku pun menyudahi wawancara dan berterima kasih kepada Ibu RT. Ternyata aku mendapat doorprize berupa sabun cuci piring. Alhamdulillah, ini kado untuk mama.
Kemeriahan perayaan 17 Agustus juga terasa di sekolahku, SD Muhammadiyah Manyar (SDMM). Sekolahku ini mengadakan acara Gebyar Kemerdekaan yang terdiri dari sejumlah macam perlombaan. Pertama adalah Festival Kuliner Nusantara yang merupakan lomba memasak bagi seluruh karyawan sekolah, termasuk ustadz dan ustadzah.
Lomba ke-2 adalah Estafet Persatuan Indonesia yang diadakan bagi siswa kelas 1, 2, dan 3. Untuk siswa kelas 4, 5, dan 6, diadakan lomba tarik tambang.
Lomba ke-3 adalah Symphony Merdeka atau paduan suara lagu nasional. Peserta lomba ini adalah semua kelas dengan masing-masing menyanyikan 1 lagu wajib dan 1 lagu pilihan tentang kemerdekaan.
Dua lomba berikutnya adalah SDMM Carnaval dan Fashion Show. Lomba ini diadakan dengan tema memakai kostum profesi, sepeda hias, kostum unik dan kostum perjuangan. Lomba terakhir adalah Konten Kreatif Kemerdekaan.
Senin (15/8), Aku mewawancarai Ustadzah Athiq yang merupakan penanggung jawab lomba Fashion Show. Saat itu Ustadzah mengatakan jika lomba Fashion Show akan diadakan pada Selasa (16/8) setelah lomba Carnaval dan diikuti siswa dari kelas 1 – 6.
“Tujuan dari dilaksanakannya fashion show adalah dalam rangka mengenalkan dan memperagakan berbagai macam busana atau baju adat sebagai kekayaan budaya bangsa, berbagai macam baju profesi masyarakat Indonesia, baju dengan nuansa merah putih sebagai semarak kemerdekaan, dan berbagai bajuk reasi yang ada. Selain itu SDMM menggali bakat dan rasa percaya diri dari semua siswa SDMM.”
Ustadzah juga menjelaskan jika lomba Fashion Show diadakan di halaman sekolah. Pemenang akan dipilh berdasarkan mimik, gestur, cara berjalan, keserasian serta kerapian busana. Dari jenjang kelas 1, 4, 5, dan 6, masing-masing ada 3 juara, sementara jenjang kelas 2 dan 3 masing-masing ada 4 juara. Dengan begitu totalnya akan ada 20 juara dari lomba Fashion Show.
Aku pun bertanya kepada salah satu siswi kelas 4 Atmosfer, Kamaniya Indra R atau akrab disapa Anya, mengenai lomba Fashion Show. “Lomba itu keren dan menarik perhatian anak-anak. Aku akan sedih bila tidak masuk saat lomba fashion show,” kata teman sebangku ku ini. (M-1)
Suara Anak
- Kayyisah (Kelas 4 Atmosfer): “Saya senang sekali bisa mengikuti perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, karena saya adalah warga negara Indonesia. Lomba fashion show merupakan salah satu lomba yang dapat menampilkan bakat kita.”
