Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Lima Pahlawan Kemajuan Keluarga

NIKE AMELIA SARI
21/8/2022 05:20
Lima Pahlawan Kemajuan Keluarga
(MI/SUMARYANTO BRONTO)

KEHIDUPAN telah menunjukkan bahwa keluarga berperan penting dalam membentuk manusia dan masyarakat. Namun, banyak keluarga Indonesia yang sangat
kesulitan menjalankan fungsinya karena berbagai hal, mulai ekonomi, pendidikan, hingga karena masalah kesehatan.

Sebab itulah hadirnya sosok-sosok, yang mengabdikan diri untuk membantu permasalahan keluarga di masyarakat mereka, sangatlah berarti. Peran mereka sesungguhnya tidak hanya berdampak di masa sekarang, tetapi hingga ke generasi mendatangnya.

Menyadari pentingnya peran para pahlawan kemajuan keluarga, Frisian Flag Indonesia (FFI) berkolaborasi dengan Kick Andy Metro TV menggelar Arkatama Award 2022. Acara yang sekaligus memperingati hari jadi FFI yang ke-100 tahun ini telah dimulai rangkaiannya sejak Februari 2022.

Dari ratusan sosok pejuang keluarga yang ada di Indonesia, kemudian dipilih lima sosok yang dianugerahi Arkatama Award 2022. Malam penganugerahan yang
disiarkan malam ini dimeriahkan pula dengan penampilan Lyodra dan 2ND Chance

“Hari ini hari istimewa karena hari ini Kick Andy Metro TV dan Frisian Flag Indonesia berkolaborasi untuk menganugerahkan penghargaan Arkatama Award untuk orang-orang pahlawan bagi kemajuan keluarga mereka. Sesuai dengan namanya Arkatama Award, penghargaan ini khusus diberikan kepada sosok-sosok yang selama ini sudah menjadi permata yang menerangi keluarga mereka masingmasing,” ungkap Andy F. Noya selaku host Kick Andy.

“Karena itu selama ini kita sering melihat orang-orang menganggap bahwa kalau mau jadi pahlawan harus melakukan perbuatan heroik yang besar, luar biasa, masif
tapi hari ini saya ingin mengingatkan kita semua bahwa di sekitar kita banyak sekali pahlawan-pahlawan yang dengan segala keterbatasan mereka, sudah berjuang untuk keluarga mereka,” lanjut Andy.

Andy juga berharap jika kiprah para peraih Arkatama Award 2022 itu dapat menginspirasi banyak orang untuk melakukan perbuatan baik bagi sesama. “Bapak/Ibu sekalian, hidup ini hanya satu kali, karena itu hidup kita harus berarti,” tegasnya.

Andrew F Saputro, Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, menyampaikan bahwa pihaknya melihat jika keluarga ialah salah satu penggerak utama kemajuan sebuah bangsa. Dari keluarga pula akan lahir sosok-sosok yang mempunyai semangat dan pola pikir untuk maju. “Sosok-sosok inilah yang menjadi inspirator dari majunya sebuah keluarga di Indonesia,” katanya.

Selain terdiri atas Andy Noya dan Andrew, dewan juri lain Arkatama Award 2022 ialah sosiolog dan Imam B Prasodjo. “Ini adalah tokoh-tokoh yang extraordinary
yang ada di kehidupan masyarakat kita di tengah hempasan, turbulency, cobaan, ada orang-orang yang mampu untuk melampaui itu dan kemudian menjadikan
hidupnya itu lebih bermanfaat buat dirinya, buat keluarganya dan bahkan buat lingkungannya,” ujar Imam.

President Frieslandcampina Food and Beverage, Roel van Neerbos, juga hadir di studio Metro TV. “Dengan kampanye ini, kami berharap dapat menginspirasi keluarga di Indonesia untuk menghadapi permasalahan yang dihadapi setiap hari serta untuk mengambil kesempatan yang muncul setiap hari untuk membuat keluarganya
lebih sehat, lebih kuat, dan lebih siap dalam menghadapi masa depan,” katanya.


Beragam kiprah


Berikut lima sosok pahlawan kemajuan keluarga peraih Arkatama Award 2022. Di Maunori, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Ewaldina Sawi
Meo bekerja sebagai bidan. Namun, sebenarnya sumbangsih yang ia berikan jauh melebihi profesinya. Karena menyadari tingginya angka kematian ibu dan anak yang di wilayah itu, Ewaldina mengambil peran lebih.
Ia mengedukasi pentingnya asupan gizi yang cukup. Tidak hanya itu, menggandeng ka der Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) desa setempat, ia kerap
membagikan susu dan makanan tambahan bagi ibu dan anak-anak. Bidan yang telah mengabdi selama 30 tahun ini tak peduli medan yang sulit dan terjal sekalipun. “Dalam proses pelayanan saya di awal-awal itu, kita tidak punya kendaraan operasional dan semua ibu yang melahirkan itu ditolong di rumahrumah,” ungkapnya dalam video yang telah direkam sebelum acara.

Ewaldina juga hadir langsung di studio Metro TV menerima penghargaan. “Puji syukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa, terima kasih Frisian Flag Indonesia atas penganugerahan malam inu, terima kasih Kick Andy Metro TV, terima kasih kepada keluarga, mama tercinta, suami, dan anakanak atas dukungannya,” ungkapnya. Ia
juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Nagekeo dan segenap rekan kerja, pimpinan dan jajaran tenaga kesehatan yang berada di wilayah
kerjanya.

Sosok berikutnya yang menerima Arkatama Award 2022 ialah Devirisal Djabumir, asal Kepulauan Aru, Maluku. Pria yang akrab disapa Dev ini keluar dari perusahaan listrik asal Turki demi mengabdi bagi kemajuan pendidikan anak-anak di kampung halamannya. Ia mengaku sangat memprihatinkan akan banyaknya anak-anak yang putus sekolah. 

Dev memilih berbuat nyata dengan mendirikan Sekolah Mimpi pada 2018. Sekolah yang tidak menarik bayaran ini ini menggunakan sistem pendidikan inklusif dengan pelajaran yang dinilai memberikan keterampilan kerja, misalnya pelajaran bahasa Inggris, kewirausahaan, komunikasi massa, dan lingkungan.

Anak-anak hanya perlu membayarnya dengan sampah plastik. Dev berharap dengan Sekolah Mimpi, anak-anak didiknya bisa meraih mimpi mereka di tengah
ke terbatasan. “Saya melihat bahwa realitasnya di mana-mana ada saja masalah sosial yang kita hadapi, tapi bagi saya itu ialah peluang untuk membuktikan bahwa
hidup ini harus berarti dan bermakna karena hidup yang punya value adalah ketika kehadiran kita bisa dirasakan manfaatnya oleh orang-orang sekitar kita. Semoga
dengan award ini bisa menjadi boost untuk saya dan relawan di Sekolah Mimpi untuk terus berjuang,” ujarnya di studio Metro TV.

Arkatama Award 2022 juga diberikan pada Sri Utami. Ia melakoni beragam pekerjaan, mulai berjualan sayur, tukang cuci baju, hingga sopir angkot, demi pendidikan
keluarganya. Ia pun sukses mengantarkan anak-anaknya menjadi sarjana bahkan suaminya lulus menjadi dokter.

Kini ia memiliki empat klinik dan satu rumah sakit di Surakarta, Jawa Tengah. “Saya hanya bisa menyampaikan terima kasih kepada pada Mas Andy Noya, kepada
Frisian Flag, kepada Metro TV yang sudah menghadirkan saya di sini dan sudah menghargai jerih payah saya. Selama sekian puluh tahun, ini untuk suami dan
anak-anak saya. Semoga Tuhan membalas semua yang mendukung karier saya,” tuturnya, dalam kesempatan yang sama.

Pegiat lingkungan, Robert Kennedy Diaz juga berhak mendapatkan penghargaan Arkatama Award 2022. Robert pernah disebut gila oleh keluarga dan tetangganya
karena kegigihannya mengumpulkan dan memilah sampah yang mengotori sekitar Taman Nasional Komodo NTT.

Namun, seiring berjalan waktu, aksi seorang diri yang dimulai 2010 itu kemudian menginspirasi 23 komunitas yang peduli dengan kebersihan lingkungan di Manggarai Barat.
Ia sendiri juga membentuk komunitas Anak Labuan Bajo Bersatu yang bergerak di kepedulian lingkungan. “Terima kasih kepada Tuhan, terutama pada malam hari ini saya mengucapkan banyak terima kasih kepada istri dan anak-anak saya yang sekian tahun mereka dicemooh dianggap punya bapak orang gila, suami orang gila, ini untuk kalian.
Ada Frisian Flag, Kick Andy Metro TV mau menghargai, terima kasih,” ucapnya. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada teman-temannya yang ada di komunitas
dan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Manggarai Barat.

Sosok ke-5 penerima Arkatama Award 2022 ialah Ni Komang Warsiki. Ia menjadi orangtua dari anak penyandang disibilitas. Sepeninggal suami yang tutup usia akibat
tumor ginjal, ia bekerja serabutan sekaligus menjadi guru bagi anak-anaknya.
Agus yang merupakan anak pertamanya menjadi seorang penulis yang menghasilkan empat buku yang laris di pasaran. Anak ke-2, Winda Karunadhita menjadi
seorang pelukis hebat yang karyanya banyak digemari hingga mancanegara.
“Terima kasih saya ucapkan kepada Frisian Flag yang sudah memilih saya menjadi pahlawan keluarga, saya harap kisah hidup saya bisa menjadi motivasi bagi orang lain, terutama bagi orangtua yang saat ini tengah merawat anak-anak yang berkebutuhan khusus. Maaf saya tidak bisa hadir karena saya merawat anak saya, terima kasih,” kata Komang lewat video taping yang diputar di studio Kick Andy. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya