Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KISAH perjuangan untuk bertemu kembali juga dialami Maryati dan anaknya Adrian Mardiansyah. Maryati terpisah dari buah hati yang akrab disapa Ryyan itu selama 16 tahun.
Mereka akhirnya bisa bertemu pada 2020 dan video reka adegan pertemuan itu diunggah Ryyan ke akun TikTok miliknya pada awal 2022. Video itu viral.
Hadir di Kick Andy, keduanya mengisahkan jika ayah Ryyan yang saat itu sudah menjadi mantan suami Maryati membawa pergi sang bocah saat usia empat tahun. Kala peristiwa terjadi, Maryati yang memenangi hak asuh sedang pergi mengojek dan mendapat laporan dari adiknya.
Awalnya, Maryati masih berpikir positif soal tindakan mantan suaminya itu. “Saya pikir ya udahlah dia (Ryyan) mau ulang tahun mau ke Ragunan dianter sama bapaknya,” kata Maryati, sebagai bintang tamu Kick Andy episode Menemukan Akar yang Hilang, yang tayang Minggu (14/8) pukul 21.05 Wib di Metro TV. Nyata,
Ryyan tidak kunjung dikembalikan.
Maryati mengaku tidak membawa kasus hilangnya Ryyan ke polisi. Ia memilih mencari Ryyan bersama ke luarga dan kerabat. Ia mengumpulkan uang dengan melakukan berbagai pekerjaan, bahkan pekerjaan kasar seperti proyek pembangunan tol, memasang pelaminan, hingga menjadi mandor pembangunan masjid. Tujuannya hanya untuk memiliki ongkos mencari anaknya.
Di sisi lain, Ryyan mulai penasaran dengan perpisahan ayah dan ibunya, di usia SMP. Dari salah satu bibinya, ia mengetahui sang ibu tinggal di Depok, Jawa Barat. Ia pun mencari ibunya lewat medsos. Ketika sudah bekerja selepas lulus SMK, seorang rekan menyarankannya memasukan informasi pencarian ibunya dalam sebuah akun medsos tentang infokota.
Hatinya sempat terpukul ketika sebuah respons di akun Facebook Info Depok, mengatakan bahwa mengenal Maryati, tetapi sudah meninggal dunia. Namun, Ryyan yang berusia 22 tahun tersadar untuk tidak mudah percaya. Baru sekitar 4 bulan kemudian, titik terang muncul ketika seorang ibu dan nenek, yang merupakan adik
dari Maryati dan nenek kandungnya, menelpon. Mereka meminta dikirimkan foto Ryyan bersama ayahnya untuk memastikan identitas.
Sementara itu, Maryati sempat tidak percaya karena tidak berpikir anaknya setampan tersebut. Setelah mendapat alamat Maryati, Ryyan menemui ibunya di Depok yang kala itu sudah memiliki anak laki-laki dari pernikahannya yang ke-2, yang sayangnya juga sudah kandas. Ryyan akhirnya tinggal bersama Maryati dan adik tirinya tersebut.
Sampai dua bulan berjalan, ia belum memberi tahu ayahnya yang bekerja sebagai sopir angkot di Tangerang dan membuka warung kopi di daerah Pasar Legok, Tangerang. “Alasannya ke papa biar gak ketahuan papa, aku bilang kerja. Selama 1-2 bulan kok gak pulang-pulang, yang namanya orangtua pasti khawatir, papa bilang.”Yaudah di mana tempat kerjanya biar papa samperin,” akhirnya aku jujur dan bilang,’Papa tau rumah mama dulu kan, aku di sini’,” katanya.
Ryyan menambahkan bahwa ayahnya di kala itu sama sekali tidak marah. Mereka pun kini menjalani kehidupan dengan damai. Ryyan sesekali menyempatkan berkunjung ke tempat ayahnya meski tetap memilih tinggal dengan ibunya. (*/M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved