Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pradhitya Wastu Nurjito : Pahlawan Penjaga Arus Listrik

(*/M-1)
31/7/2022 05:20
 Pradhitya Wastu Nurjito : Pahlawan Penjaga Arus Listrik
Pradhitya Wastu Nurjito : Pahlawan Penjaga Arus Listrik(MI/M IRFAN)

PERNAHKAH Anda berpikir jika kelancaran arus listrik bukan saja hasil kerja mesin, melainkan juga membutuhkan kerja petugas khusus? Salah seorang yang memegang peranan penting dari menjaga listrik tetap mengalir ialah Pradhitya Wastu Nurjito atau yang sering disapa Pradhit.

Ia menjabat sebagai Supervisor Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) Jaringan. PDKB ialah pasukan elite khusus yang dimiliki PLN yang bekerja mengatasi masalah kelistrikan dengan aliran listrik tetap menyala dengan tegangan mencapai 500 ribu volt. Pradhit bertugas di wilayah Duri Kosambi, Jakarta Barat.

Saat hadir sebagai bintang tamu Kick Andy bertajuk Maut Dibalik Profesi yang tayang hari ini, Pradhit mengungkap risiko pekerjaannya. "Di ketinggian memang enggak jauh dari angin, kemudian karena kita bekerja secara bertegangan, yang pasti listrik yang mengalir, itu menjadi suatu tantangan," tuturnya.

Ayah dua anak itu menjadi pegawai PLN sejak 2007. Baginya, bekerja di tim PDKB memang ibarat siap mati demi listrik tidak mati. Kiasan itu tentunya bukan menggambarkan kenekatan, melainkan kesadaran akan risiko yang begitu tinggi sehingga aturan dan prosedur tidak boleh dilanggar.

Selain terlebih dulu menjalani diklat selama dua bulan sebelum lulus masuk tim PDKB, mereka harus memiliki sertifikasi yang diperbarui setiap tiga tahun. Setiap kali akan melakukan pekerjaan, tim PDKB juga menjalani pengecekan kesehatan. Begitu juga peralatan diuji berkala.

Tantangan bagi tim PDKB bukan hanya rasa takut akan arus tegangan tinggi. Berbagai potensi bahaya yang mungkin dihadapi ialah cuaca, kelembapan udara, dan kondisi lalu lintas di sekitar lokasi. Jika ada tanda-tanda akan turun hujan, tim akan berhenti bekerja.

Pradhit mengungkapkan dirinya juga sempat ditugaskan di daerah bukit, tepatnya di bawah kaki Gunung Salak, Sukabumi, Jawa Barat. Mereka pun harus siap membuka akses untuk mencapai lokasi. "Lebih ke akses ke tempat tower-nya, kalau memang wilayah yang memang tidak terjangkau akses mobil, mau enggak mau kita jalan kaki dari tempat terakhir mobil bisa tercapai," ungkap Pradhit.

Pradhit mengaku pernah pula pernah menyaksikan rekannya terpelanting akibat tersengat listrik. Tingginya risiko pun membuat tim memiliki rasa kekeluargaan yang erat dan saling menjaga keselamatan. Di sisi lain, saat berhasil menyelesaikan pekerjaan, mereka pun merasakan kebahagiaan bersama.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya