Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
TELESKOP Nasa, Hubble, mendeteksi keberadaan sebuah komet raksasa. Komet itu memiliki ukuran 50 kali lebih besar dari rata-rata komet yang ada di luar angkasa.
Dilansir dari bbc.com, Selasa, (19/4), komet tersebut memiliki ukuran sepanjang 137 km dengan berat sekitar 500 triliun ton. Komet tersebut bergerak mengarah ke bumi dengan kecepatan sekitar 32 ribu kilometer per jam.
Meski terdengar menyeramkan, para ilmuwan Nasa meyakini komet itu tak akan sampai menuju bumi. Posisi terdekat pergerakan komet tersebut diprediksi hanya akan sampai sejauh 1,5 miliar kilometer dari matahari.
Posisi tersebut diprediksi akan tercapai di tahun 2031 mendatang. Setelah itu kemungkinan komet akan terus mendekati bumi menjadi lebih kecil karena harus melewati matahari.
Peneliti Nasa sekaligus Profesor Astronomi University of California, Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat (AS) David Jewitt, mengatakan mereka sebenarnya sudah mendeteksi keberadaan komet itu melalui teleskop Hubble sejak tahun 2010. Namun, karena jaraknya yang terlampau jauh mereka belum berhasil mendapat ukuran pasti komet itu selama ini.
"Meski belum pernah berhasil memastikan, kami selama ini yakin kalau komet ini memiliki ukuran raksasa. Itu karena tampilannya yang sangat terang meski dalam jarang yang luar biasa jauh," ujar Jewitt.
Komet tersebut saat ini menjadi salah satu objek pemantauan utama pusat-pusat penelitian luar angkasa di dunia. Setiap pergerakannya akan diawasi sebagai bentuk kewaspadaan sekaligus untuk kepentingan ilmu pengetahuan luat angkasa. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved