Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Waw! Pasir Sahara Buat Salju di Eropa Kecoklatan

Devi Harahap
23/3/2022 07:00
Waw! Pasir Sahara Buat Salju di Eropa Kecoklatan
Pemain ski berselancar di Pegunungan Pirenia yang saljunya menjadi kecoklatan akibat pasir dari Gurun Sahara.(Dok. Instagram @piauenglay/ @sam_esteve)

PERISTIWA anomali cuaca ekstrim mengakibatkan salju di Pegunungan Pirenia di Eropa berwarna kecoklatan. Hal ini disebabkan oleh pasir Gurun Sahara yang terbang menyebar hingga Eropa. 

Gurun Sahara mengalami badai debu berskala besar beberapa waktu lalu. Terbangnya debu Sahara juga membuat sebagian besar masyarakat di Spanyol mengalami kesulitan bernapas. Petugas kebersihan di Paris, London, dan Beograd juga harus bekerja ekstra membersihkan lapisan pasir dari jalanan dan berbagai mobil serta bangunan.

Pirenia adalah pegunungan di Eropa barat daya yang membentuk perbatasan alami antara Prancis dan Spanyol. Pirenia memisahkan Semenanjung Iberia dari benua Eropa, dan terbentang sekitar 430 km dari Teluk Biscay hingga Laut Tengah.

Saat awan debu dan pasir dari Gunung Sahara menyebar ke seluruh wilayah Eropa hingga menutupi Pirenia, para pemain ski dan peseluncur salju memanfaatkan moment langka akibat cuaca yang aneh dan ekstem ini untuk diabadikan dalam sebuah foto ataupun video. 

Di resor ski Piau-Engaly yang berada di wilayah Prancis selatan, lapisan pasir tipis dari Gurun Sahara menyebabkan salju berubah warna menjadi oranye terang.  Debu Sahara yang tertiup jauh oleh angin kencang, merupakan campuran pasir dan debu dari Gurun Sahara, dan hingga kini melapisi dataran resor ski yang biasanya berwarna putih.

Perubahan warna mencolok yang terjadi di resor ski Piau-Engaly telah menciptakan pengalaman unik bagi para pengunjung yang datang. Sam Esteve, atlet juara Eropa ganda dan kru snowboarding In Pow We Trust mengabadikan beberapa foto dan video saat menuruni gunung salju yang bertabur pasir.

Dilansir dari dailystar, sejak 16 Maret 2022 fenomena langka tersebut telah menyebar ke wilayah Inggris dan sejumlah negara Eropa lainnya. Spanyol bahkan melaporkan badai debu telah mengubah langit menjadi warna oranye berpasir. Sebelumnya, Kantor The Met Inggirs yang bertanggung jawab melaporkan prakiraan cuaca serta perubahan iklim telah memperingatkan bahwa kita dapat melihat cuaca aneh yang serupa.

"Debu dan Pasir bisa terbawa hingga ke Inggris. Setelah terangkat dari tanah oleh angin kencang, awan debu dapat mencapai ketinggian yang sangat tinggi dan diangkut ke seluruh dunia, meliputi ribuan mil," tulis laporan situs web The Met.

Agar permukaan salju bisa kembali menjadi putih dan normal, debu harus jatuh ke tanah. Untuk itu, diperlukan hujan untuk membersihkannya. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya