Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Erick Christianto : Rocker Penggarap Wisata Lokal

(*/M-1)
20/2/2022 05:15
 Erick Christianto : Rocker Penggarap Wisata Lokal
Erick Christianto(MI/SUMARYANTO BRONTO)

DI balik citra rocker yang sangar, Erick Christianto atau terkenal sebagai Erix Soekamti nyatanya ialah sosok yang punya beragam gerakan sosial dan kemasyarakat­an. Setelah mendirikan sekolah gratis Does University pada 2016, vokalis dan basis band rock Endank Soekamti itu menginisiasi gerakan kawasan wisata Megelang, Kulon Progo, dan Purworejo, atau disingkat Gelangprojo.

Gelangprojo melibatkan komunitas masyarakat dan pemuda setempat sehingga dapat mengembangkan wisata sesuai potensi daerah masing-masing. Gerakan yang ia mulai di masa pandemi ini telah cukup berhasil. Bahkan, tempat yang dinamakan Tumpeng Menoreh, beberapa waktu lalu viral.

Berlokasi di Desa Ngargoretno, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Tumpeng Menoreh merupakan gardu pandang yang dibangun bertingkat sehingga terlihat mirip tumpeng. Dari gardu pandang di ketinggan 1.000 meter di atas permukaan laut ini wisatawan bisa melihat keindahan pemandangan Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, dan Candi Borobudur.  

“Tumpeng itu juga harapan, semua orang Jawa kalau doa pasti pakai media tum­peng. Kalau menoreh karena di wilayah tempat kita menoreh,” jelas Erix soal makna lain Tumpeng Menoreh saat hadir sebagai bintang tamu Kick Andy episode Mendulang Emas di Kampung Sendiri, yang tayang malam ini di Metro TV.

Erix mengungkapkan jika ide gerakan wisata muncul seiring hobi bertualang yang ia lakoni selama pandemi. Ditambah lagi, sejak dua tahun lalu, pria berusia 41 tahun itu kerap berinteraksi dengan pemuda di Kulon Progo. Kala datang ke Dusun Nglinggo, Desa Pagerharjo, Kabupaten Kulon Progo, ia begitu kesengsem dengan keindahan wilayah tersebut hingga memutuskan tinggal 6 bulan di sana.

Di dusun yang pekerjaan utama masyarakatnya ialah petani dan peternak itu, sekitar 50% warga prianya pernah berurusan dengan penjara.  Erix sesungguhnya memiliki keinginan memindahkan kampus Does University dari Sleman ke dusun itu untuk sekaligus membantu mengembangkan keahlian pemuda se­tempat.

Pria asal Surabaya, Jawa Timur, itu bahkan sudah menjual pesawat yang dimilikinya untuk pembangunan kampus baru. Sayangnya, pandemi membuat pria yang hobi menerbangkan pesawat ini meng­alihkan rencananya ke pembangunan kawasan wisata.

Ia merangkul para pemuda, bahkan yang dianggap sebagai preman kampung. Selain memerhatikan keterlibatan pemuda, Erix juga memerhatikan kelestarian lingkungan. Pembuatan zonasi wisata pun mengikuti sumber daya alam dan sosial yang ada. Maka jadilah zona penginapan, zona perkemahan (camping side), zona kuliner, zona tani, dan lain sebagainya. Dengan sistem zonasi ini pula, sinergi di antara Gelangprojo itu dapat tercapai.

Selain berbasis wisata alam dan juga memanfaatkan keunikan budaya dan kuliner setempat, wisata Gelangprojo juga menjadi motor ekonomi dengan mendorong lahirnya berbagai UMKM lokal. Saat ini terdapat berbagai produk lokal seperti madu, teh, kopi, susu, hingga gula aren.

Terkait industri kuliner dilakukan dengan dijualnya olahan makanan buatan ibu-ibu desa setempat di Tumpeng Menoreh. Untuk menjamin kualitas, makanan akan dikurasi dulu sebelum bisa masuk ke katalog menu.

Untuk melatih warga dalam memberikan pelayanan yang baik kepada para pengunjung, Erix mendatangkan chef dan para profesional bidang perhotelan untuk melatih warga. Ia berharap konsep desa wisata ini dapat mengembangkan seluruh potensi desa tanpa merusak alam. (*/M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik