Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

MITA KOPIYAH : Peternak Masa Kini

(*/M-1)
13/2/2022 05:15
MITA KOPIYAH : Peternak Masa Kini
MITA KOPIYAH(MI/SUMARYANTO BRONTO)

MITA Kopiyah atau akrab disapa Mita memulai usaha pemeliharaan sapi sejak sejak 2005. Ide usaha itu berasal dari pemikiran suaminya dan dijalankan dengan sistem bagi hasil.
Dengan kerja keras, ia kemudiam dapat membeli satu dari 3 sapi yang dirawatnya. Kink, perempuan dari Desa Penjor, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, telah memiliki sekitar 16 sapi. Setiap hari ada sekitar 75-100 liter susu sapi dari hasil ternaknya.

Pada 2018, Mita resmi menjadi peternak perempuan bi­na­an Frisian Flag Indonesia (FFI) lewat koperasi tempatnya bernaung, yaitu Koperasi Bangun Lestari. Berkat kualitas susu sapinya yang bagus, Mita terpilih sebagai peternak perempuan yang mendapatkan pelatihan di Belanda terkait peternakan sapi perah pada 2019.

“Di sana (Belanda) ada sistem potong tanduk, tanduknya dicabut, biar sapi gak galak. Mayoritas bertanduk itu galak. Di desa belum ada pernah sistem potong tanduk. Di sana sistem pemerahan teknologi,” papar Mita saat hadir di Kick Andy episode Pahlawan Kemajuan Keluarga yang tayang pukul 19.05 WIB.

Selain itu, dia juga mengatakan bahwa perbedaan yang diamatinya selama di Belanda ialah sapi perah dibiarkan hidup di alam bebas. Dia juga menuturkan bahwa semakin sapi nyaman maka semakin memberikan produksi susu yang berkualitas. Selain itu, dia juga mengubah tempat pakan sapi yang semula ditempatkan tinggi kemudian diubah rendah dengan alasan sapi di alam bebas akan makan dengan kepala tertunduk.

Berkat ilmu yang didapatkannya dari Belanda ia berhasil meningkatkan produktivitas susu sapi  sebesar sekitar 5 liter hingga produksi susu mencapai sekitar 21-22 liter per ekor sapi.
Kisah Mita pun difilmkan oleh FFI dengan menggandeng sutradara Nia Dinata.

Felicia Julian, Marketing Director Frisian Flag Indonesia, menuturkan bahwa video pendek tersebut akan ada di seluruh sarana digital dan aset Frisian Flag seperti website dan Facebook Frisian Flag.

Tanggal 14 Februari hingga 31 Mei 2022, FFI mengadakan program Pahlawan Kemajuan Keluarga Indonesia. Program ini tidak dipungut biaya apa pun dan biaya pengiriman hadiah, biaya administrasi dan pajak hadiah ditanggung oleh penyelenggara.

Program ini merupakan inisiatif dari pihak penyelengga­ra untuk mengundang ma­syarakat Indonesia untuk mengajukan atau mendaf­tarkan Pahlawan Kemajuan Keluarga Indonesia. FFI be­kerja sama dengan Kick Andy mencari 100 sosok Pahlawan Kemajuan Keluarga Indonesia. Masyarakat juga dapat mendaftarkan diri sendiri atau orang lain sebagai Pahlawan Kemajuan Keluarga Indonesia di salah satu atau kombinasi beberapa pilar, yaitu sehat, sejahtera, selaras.

Pengusul, yang mengusulkan sosok Pahlawan Kemajuan Keluarga, akan mendapatkan hadiah menarik 50 pengirim pertama. Untuk peserta yang terpilih sebagai Pahlawan Kemajuan Keluarga Indonesia akan mendapatkan hadiah total ratusan juta rupiah.

“Kita akan mengkurasi 100 Pahlawan Kemajuan Keluarga kemudian ada tahapan-tahapannya yang sebenarnya semua detailnya bisa dilihat di websitenya Frisian Flag di frisianflag.com/100 tahun,” tutur Felicia.

Penonton Kick Andy juga bisa mengajukan pendaftaran sosok Pahlawan Kemajuan Keluarga Indonesia melalui e-mail [email protected]. (*/M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya