Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
Film garapan Kamila Andini Yuni dan garapan Edwin, Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas berbagi piala Silver Hanoman di gelaran JAFF ke-16. Kedua film tersebut berada dalam program kompetisi utama JAFF 2021 bersama film Indonesia lain, Penyalin Cahaya.
“Kedua film, meskipun sangat berbeda dalam gaya dan cerita, berbagi lintasan bagaimana patriarki dalam masyarakat bisa menjadi sistemik dan beracun tidak hanya untuk individu tertentu, tetapi menciptakan masyarakat yang takut untuk membongkar hambatan
untuk mengubah. Kedua film tersebut menghadirkan pemeran utama perempuan yang sangat kuat dan cacat yang mengambil alih nasib mereka meskipun dibelenggu sistem,” bunyi pernyataan juri Lorna Tee, Thaiddhi, dan Bijukumar Damodaran, dalam pengumuman pemenang JAFF, Sabtu, (4/12).
“Kedua sutradara sedang menjajaki pembuatan film di luar komunitas mereka yang biasa dan telah menghadirkan karakter dan dongeng yang berkesan untuk kami tentang pemahaman yang lebih mendalam tentang keadaan politik gender di Indonesia.”
Sebelumnya, Yuni memenangkan penghargaan pada program platform di Toronto International Film Festival. Yuni juga menjadi wakil Indonesia untuk best international feature film di Oscar 2022. Sementara itu, film Seperti Dendam sebelumnya meraih penghargaan tertinggi di Locarno Film Festival, Golden Leopard.
Sementara penghargaan tertinggi Golden Hanoman diraih oleh film Taste garapan sutradara Vietnam Le Bao.
Pada program Indonesian Screen Awards, film Kadet 1947 menjadi best film. Film drama bertema perang tersebut juga memenangkan penghargaan best directing untuk Rahabi Mandra dan Aldo Swastia. Sementara itu, film Preman yang disutradarai Randolph Zaini meraih penghargaan best storytelling. (M-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved