Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Ivy Vania Korban Pandemi Bangkit Bersama

NIKE AMELIA SARI
01/8/2021 05:05
Ivy Vania Korban Pandemi Bangkit Bersama
(MI/SUMARYANTO BRONTO)

PANDEMI covid-19 yang hampir 1,5 tahun melanda telah menghantam berbagai sektor. Banyak orang kehilangan pekerjaan atau harus rela dirumahkan dan dipotong gajinya.

Kondisi itu juga dialami Ivy Vania. Meski begitu, ibu satu orang anak tersebut masih merasa bersyukur dan terpanggil untuk menolong sesama. "Saya pernah dirumahkan, potong gaji, hampir semua dampak saya alami. Alhamdulillah saya masih bisa bertahan dan sehat, itu sudah cukup. Saya punya tenaga dan waktu saat saya dirumahkan, jadi kenapa saya tidak alihkan untuk bisa membantu orang lain yang membutuhkan," kata Ivy saat menjadi bintang tamu Kick Andy episode Bangkit di Tengah Pandemi yang tayang Minggu (25/7).

Niat membantu sesama kemudian bisa diwujudkan bersama tiga rekan lainnya, Lody Andrian, Rheza Boge, dan Elham Arrazag. Mereka membuat Bagirata, sebuah platform untuk membantu para pekerja yang terdampak pandemi.

Ivy menjelaskan Bagirata memiliki konsep solidaritas yang berwujud dengan subsidi silang. Dengan begitu, prinsip yang mereka ambil bukanlah semata sumbangan karena mereka menyadari bahwa para pekerja mungkin malu untuk meminta bantuan.

Semua orang dapat mendaftar, baik sebagai penerima maupun donatur di Bagirata. Donatur kemudian dapat memilih penerima yang ingin mereka bantu dengan melihat data-data yang dilampirkan para calon penerima.

Meski terbuka bagi semua orang, Ivy mengaku bahwa Bagirata menaruh perhatian besar pada para tulang punggung keluarga, terutama perempuan yang menanggung hidup keluarga. "Secara data, kita concern kepada perempuan, apalagi tulang pungung keluarga ataupun laki-laki yang memang tulang punggung keluarga, yang menghidupi orangtua, anak, dan keluarganya. Jadi, secara data lebih banyak yang mendonasikannya," jelas perempuan berusia 30 tahun itu.

Validasi

Mengenai verifikasi dan validasi penerima, Ivy menjelaskan jika timnya melakukan triangulasi verifikasi identitas penerima dana melalui akun media sosial dan keabsahan akun finansial. Namun, pendonor juga disarankan untuk menyaring dan memverifikasi keabsahan informasi. Sementara itu, penyaluran dana menggunakan Gopay, Jenius, dan Dana.

"Makanya untuk semua penerima dana yang mendaftar di Bagirata, kita memberikan ruang untuk mengartikulasikan situasi atau kebutuhannya sehingga pendonor mengetahui bagaimana situasi pekerja," ujar perempuan berusia 30 tahun tersebut.

Bagirata juga membuka partisipasi publik untuk melakukan verifikasi. Sebab itu pula database Bagirata terbuka bagi publik. Hingga saat ini dana yang disalurkan melalui Bagirata telah mencapai Rp850 juta untuk lebih dari 2 ribu pekerja.

Ivy bersama rekannya berharap Bagirata dapat sekaligus menjadi wadah untuk orang meningkatkan rasa empati kepada sesama di tengah pandemi. "Siapa pun yang saat ini mungkin masih bisa duduk nyaman, tapi di sisi lain masih banyak yang khawatir akan situasi, dia tidak tahu akan bisa survive atau enggak. Jadi, harap bantulah," pungkasnya. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya