Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Kisah Penangkap Lobster Selamat Setelah Tertelan Paus

Galih Agus Saputra
15/6/2021 19:00
Kisah Penangkap Lobster Selamat Setelah Tertelan Paus
Paus bungkuk merupakan salah satu mamalia terbesar di dunia.(Unsplash/ Mike Doherty)

MICHAEL Packard, ialah seorang penyelam dan pemburu lobster di lepas pantai Cape Cod, Massachusetts, Amerika Serikat (AS). Jumat (12/6) lalu, ia mengalami peristiwa yang boleh dibilang menjadi pengalaman yang tak terlupakan di sepanjang hidupnya.

Packard ditelan paus bungkuk ketika sedang berburu lobster. Beruntung, ia bisa selamat tanpa luka berarti. 

Packard menurutkan, mulanya ia menyangka jika diserang oleh segerombolan hiu. Kala itu ia tengah menyelam di kedalaman 14 kaki (4,2 meter) dan mendapat hentakan dari mahluk besar. Seketika, keadaan menjadi gelap, meski ia sendiri tidak merasakan sakit atau serangan dari gigi hiu.

"Kemudian saya sadar, ya Tuhan, saya berada di mulut ikan paus. Dia mencoba menelan saya. Dan saya berpikir, baik, ini dia, akhirnya saya akan mati," kata pria berusia 56 tahun itu setelah keluar dari RS Cape Cod, seperti dilansir dari ABC News, Senin, (14/6).

Pikiran Packard lantas tertuju pada istri dan anak ketika berada di dalam perut mamalia terbesar di bumi tersebut. Ia memperkirakan bertahan di sana selama kurang lebih 30 detik. 

Packard merasa beruntung karena mengenakan peralatan menyelam, sehingga masih memiliki alat bantu pernapasan. Tak lama kemudian, paus itu muncul ke permukaan dan memuntahkan Packard.

Kru kapal yang melihat lantas berbegas memberikan pertolongan. Sang saudara perempuan, Cynthia Packard awalnya menyangka kakaknya mengalami patah tulang. Namun, ia kemudian menyadari bahwa luka yang didapat hanyalah memar di kaki.

Charles Mayo, seorang ilmuwan senior dan ahli paus di Pusat Studi Provincetown mengatakan pertemuan fenomena pertemuan antara manusia dan paus seperti ini jarang terjadi. Menurutnya, paus bungkuk bukanlah mamalia yang agresif. Kejadian yang dialami Packard menurutnya adalah kejadian tidak disengaja, di saat paus sedang memangsa ikan. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya