Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
NASA bersiap untuk mengirim para astronotnya untuk melakoni Misi Artemis pada tahun 2024. Misi ini digadang-gadang menjadi misi penjelajahan pertama manusia di permukaan Bulan dengan tujuan utama yaitu mencari lokasi yang tepat untuk membangun pemukiman.
Meski misi tersebut akan dimulai tiga tahun lagi, telah banyak studi yang ditujukan untuk mengkaji berbagai aspeknya. Salah satunya adalah studi tentang prediksi biaya hidup di Bulan yang baru-baru ini ditulis oleh Salman Haqqi seorang pakar personal finance yang menggawangi rubrik Mortages di kanal Money.co.uk, Jumat (12/3) lalu.
Dalam analisisnya tersebut Haqqi mengungkapkan bila seseorang ingin tinggal di Bulan maka ia setidaknya harus menyiapkan dana sebesar U$325.067 (sekitar Rp4,7 miliar) per bulannya. Biaya itu untuk memenuhi kebutuhan makanan, air, udara, dan kebutuhan dasar lainnya.
Harga tersebut belum termasuk dengan penambahkan detail fasilitas penunjang kehidupan di Bulan seperti rumah dengan pengatur udara (oksigen), jendela tahan meteor, hingga sumber energi pendukung lain yang jika dianggarkan semuanya diperkirakan berjumlah sekitar U$40 juta (sekitar Rp587 miliar).
Dalam panduan ekonomi yang ia tulis, Haqqi juga merekomendasikan lokasi yang menurutnya cukup strategis sebagai habitat bagi manusia, yaitu sebuah tempat yang disebut 'Sea of Rains'. Kawah yang tercipta akibat tubrukan itu terletak di bagian utara Bulan.
"Dengan populasi Bumi yang semakin meningkat dan teknologi ruang angkasa yang semakin maju, tidak lama lagi kehidupan di bulan menjadi normal baru," ungkap Haqqi dalam analisanya yang diterbitkan oleh money.co.uk, Jumat (12/3).
Bagi anda yang ingin berinvestasi properti di Bulan, pakar ekonomi senior Money.co.uk ini juga telah menghitung berbagai faktor yang dapat mempengaruhi biaya pembangunan properti di Bulan seperti: bahan mentah yang dibutuhkan untuk membangun, bahan khusus yang dibutuhkan untuk membangun atmosfer Bulan, hingga biaya rata-rata untuk mengangkut bahan-bahan tersebut ke bulan. Ia menghitung seluruh pembangunan itu membutuhkan dana sekitar U$ 48.454.063 (Rp700 miliar).
Setelah properti tersebut selesai dibangun, masih ada segunung biaya lain untuk pengembangan fasilitas pendukung kehidupan yang diperkirakan sejumlah U$40,6 juta (Rp587 miliar). Potensi perkembangan harga properti diperkirakan mencapai 27,61 persen setelah manusia benar-benar migrasi ke bulan.
"Ide untuk tinggal di bulan ini mungkin terdengar seperti kehidupan yang mengasyikkan, namun bagi mereka yang cukup berani untuk mengambil lompatan tersebut hal pertama yang harus dipertimbangkan adalah 'gaya hidup bulan' yang menyertainya," pungkas Salman Haqqi. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved