Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Ide Muda yang Mengangkat Peternak Sapi

Bagus Pradana
14/3/2021 09:00
Ide Muda yang Mengangkat Peternak Sapi
Kusuma Dyah Sekar Arum.(Sumaryanto Bronto/MI)

USIA nyatanya bukan halangan seseorang untuk membuat dobrakan. Hal itu pula yang dilakukan Kusuma Dyah Sekar Arum, yang di usia 10 tahun sudah merintis usaha kewirausahaan sosial yang menolong peternak sapi di Sukorejo, Boyolali, Jawa Tengah.

Hadir sebagai bintang tamu Kick Andy episode Bocah Pembawa Perubahan yang tayang hari ini, gadis yang akrab disapa itu bercerita jika semua berawal dari kegemarannya akan susu sapi. Ara yang kini telah berusia 24 tahun itu mengenang, begitu sukanya ia akan sapi hingga saat kecil dulu meminta kepada orangtua untuk diperbolehkan memelihara sapi.

Sebagai solusi, keluarganya mengajak Ara untuk berkunjung ke desa-desa sentra susu sapi di daerah Boyolali. Di sana Ara dapat bebas bermain dan memerah susu sapi sepuasnya. Namun dari kunjungan itu banyak pertanyaan dan kegelisahan muncul di benak Ara karena pemerahan susu yang masih konvensional hingga penjualan susu yang dilakukan mentah tanpa diolah.

Gadis cerdas itu kemudian mengusulkan ide kepada sang ayah untuk membuat usaha susu para peternak itu menjadi lebih baik. “Melihat kondisi miris di beberapa peternakan sapi di Boyolali, saya pun berangan-angan, bagaimana jika di beberapa desa Boyolali sapinya dikelola dengan baik? Di mana warganya bisa membuat pakan sendiri, mengolah susu dengan baik tidak konvensional, menjualnya dengan nilai lebih tinggi, memilki kandang yang sehat untuk sapi. Singkat cerita, desa itu bisa menjadi sebuah integrated farming," ujarnya.

Tidak disangka ide itu disambut baik oleh sang ayah dan rekan-rekannya hingga akhirnya ide Ara dituangkan dalam proyek berkonsep'incorporated village' berbasis 'home industry', yang diberi nama Moo's Project. Ara juga tergabung langsung dalam proyek itu pada 2008 -2012, sebelum ia kemudian berkuliah di Singapura.

Kepada Andy Noya, Ara mengaku mendapatkan banyak pelajaran tentang cara berkomunikasi dengan orang-orang di desa, kesulitan mereka, tantangan yang mereka hadapi, sekaligus potensi-potensi besar yang ada di desa yang sebenarnya sangat bisa dan mungkin untuk diolah dari proyek tersebut.

Berkat pencapaian itu, Ara pun sempat mendapatkan penghargaan kewirausahaan yang bergengsi Ashoka Young Changemaker di tahun 2008. Pengalaman sebagai inisiator dari Moo’s Project ini kemudian menjadi bekal yang berharga bagi Ara untuk membuat gebrakan-gebrakan perubahan lainnya. (M-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya