Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
SETELAH berupaya menggunakan 100% plastik daurulang, Coca-Cola kini menguji coba penggunaan botol dari kertas. Hal itu dilakukan sebagai respon dari berbagai kalangan yang ingin agar salah satu produsen minuman di dunia itu lebih ramah lingkungan.
Model botol kertas yang tengah diuji coba merupakan garapan perusahaan asal Denmark. Botol dibuat dengan bahan baku kertas yang memiliki kekuatan layaknya plastik.
Dilansir dari bbc.com, Sabtu, (13/2), Coca-cola menyatakan memiliki target menjadi perusahaan minuman ringan yang bebas sampah pada 2030 mendatang. Seperti dinyatakan dalam portal coca-cola.eu, Coca-Cola akan berupaya mengumpulkan dan mendaurulang setiap botol dan kaleng yang mereka hasilkan. Penggunaan botol kertas juga mnejadi bagian dari usaha nirsampah.
Namun, botol kertas tersebut untuk sementara masih akan menggunakan lapisan tipis plastik. Seiring berjalannya waktu dan pengembangan modelnya, diharapkan seluruh bahan pada botol tidak akan lagi mengandung plastik.
Pihak Coca-cola mengatakan masih membutuhkan waktu untuk menemukan formula yang tepat untuk menciptakan botol berbahan kertas secara total. Itu karena Coca-cola mengandung gas yang mudah keluar bila kemasan tak rapat.
Pada pengujian tahap pertama ini Coca-Cola menggunakan sekitar 2000 botol kertas. Namun sebagaimana yang terlihat dalam video yang diunggah di portal resmi mereka, botol tersebut masih menggunakan bahan plastik di bagian leher dan tutupnya.
Seperti diketahui, pada 2020 Coca-Cola menempati urutan pertama perusahaan yang menyebabkan sampah plastik berdasarkan studi yang dilakukan oleh Break Free From Plastic. Posisi kedua ditempati oleh Pepsi dan Nestle. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved