Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Terkubur 34 Ribu Tahun, Binatang Ini Terawetkan Nyaris Sempurna

Bagus Pradana
31/12/2020 16:35
Terkubur 34 Ribu Tahun, Binatang Ini Terawetkan Nyaris Sempurna
(Ilustrasi) Fosil badak bebulu wol berusia 34 ribu tahun ditemukan di Siberia dengan keadaan nyaris sempurna.(Unsplash/ Geran de Klerk)

SEEKOR badak berbulu wol dari zaman es ditemukan terawetkan nyaris sempurna di permafrost (lapisan es) di distrik Abyysky, Republik Sakha (Siberia). Dilansir Dailymail.co.uk, baru-baru ini, penemuan badak purba tersebut terjadi Agustus lalu oleh seorang penduduk lokal bernama Alexei Savvin. 

Setidaknya sekitar 80 persen organ dari hewan purba tersebut ditemukan masih dalam keadaan utuh. Itu mencakup berbagai organ dan struktur internal, termasuk gigi, gumpalan lemak, hingga bagian usus yang berisi bukti makanan terakhir hewan tersebut.

Para ahli menduga bahwa badak berbulu wol tersebut kemungkinan berusia sekitar 34.000 tahun - meski usia pastinya belum dikonfirmasi melalui penanggalan radiokarbon.

"Menurut perkiraan awal, badak itu berusia tiga atau empat tahun dan merupakan individu yang masih sangat muda," ungkap ahli paleontologi Albert Protopopov dari Akademi Ilmu Pengetahuan Republik Sakha.Protopopov menambahkan jika badak itu juga kemungkinan besar ia tenggelam di sungai, sehingga bangkainya terawetkan nyaris sempurna. 

Pada 2014, tidak jauh dari lokasi penemuan itu telah ditemukan spesimen bayi badak berbulu yang dijuluki Sasha. Bayi badak yang mati pada usia tujuh bulan, ditemukan memiliki bulu ikal pirang berwarna stroberi, yang sangat kontras dengan sepupu mereka yaitu badak abu-abu Afrika.

"Badak Abyysky sudah bisa disebut satu-satu jenis badak berbulu yang pernah mendiami wilayah ini," tambah Protopopov.

Para paleontolog menduga badak berbulu memiliki habitat persebaran di tempat yang kini disebut Eropa dan Rusia, bahkan diperkirakan mencapai kawasan selatan Inggris.

"Sebelumnya, kami hanya bisa mempelajari badak berbulu ini dari lukisan batu yang ditemukan di Prancis," kata paleontolog Valery Plotnikov, juga merupakan peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan Republik Sakha.

"Sekarang, melalui penemuan ini, kami dapat menyimpulkan bahwa badak (berbulu) telah beradaptasi sepenuhnya dengan iklim dingin sejak usia muda," pungkasnya. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya