Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

NASA Bangun Roket Jumbo untuk Misi ke Bulan

Bagus Pradana
27/11/2020 13:12
NASA Bangun Roket Jumbo untuk Misi ke Bulan
Persiapan roket gigantik NASA untuk misi Artemis(NASA/Cory Huston)

NASA mulai merakit roket Space Launch System (SLS) pertamanya di Pusat Antariksa Kennedy NASA di Florida, menjelang uji coba perdananya pada tahun depan.

SLS adalah roket raksasa yang akan digunakan untuk mengirim astronot AS kembali ke Bulan pada dekade ini, yang ditargetkan terlaksana pada 2024.

Roket tersebut dijadwalkan akan rampung pada November 2021.

SLS terdiri dari beberapa bagian, bagian roket inti memiliki empat mesin jet dengan tinggi 65 meter, yang diapit dua roket pendorong kembar.

Diperkirakan roket ini akan menghasilkan gaya dorong sebesar 39,1 Meganewtons, yang dapat melontarkan para astronot menuju orbit Bulan.

Para insinyur dari Pusat Antariksa Kennedy NASA di Florida juga mulai menyusun (mendirikan) beberapa bagian dari segmen dasar roket ke fasilitas 'Mobile Launcher' NASA sejak 21 November lalu.

Wahana mobile launcher yang sekaligus menjadi tempat perakitan tahap akhir roket SLS ini memiliki struktur dengan tinggi 115 meter. 

Perakitan tahap akhir roket ini adalah langkah simbolik yang menandai awal rencana besar NASA, yaitu mengirimkan kembali para astronotnya (pria dan untuk pertama kalinya, wanita) ke permukaan Bulan pada 2024 mendatang, yang dikenal sebagai misi Artemis.

"Peletakan segmen dasar roket SLS pada mobil launcher ini menandai tonggak penting bagi program Artemis NASA," kata Andrew Shroble, manajer grup Teknik Jacobs yang ditunjuk NASA untuk mengerjakan roket tersebut, seperti dilansir dari bbc.com, Rabu (25/11).

"Ini menunjukkan bahwa misi benar-benar akan segera dilaksanakan dan roket segera menuju ke landasan peluncuran," imbuhnya.

Setelah dirakit sepenuhnya, roket SLS akan berdiri menjulang daripada Patung Liberty yang bertinggi kurang lebih 93 meter. Roket ini juga memiliki daya dorong sekitar 15% lebih besar daripada roket Saturn V yang digunakan untuk meluncurkan misi Apollo ke Bulan pada 1960-an dan 70-an. (M-2) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra
Berita Lainnya